Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Syaratnya Apartemen Bisa Dijadikan "Passive Income"

"Ini momen yang tepat bagi masyarakat untuk menanamkan investasi di apartemen. Peningkatan capital gain di sini mencapai tiga kali lipat dalam waktu lima tahun terakhir merupakan peluang menarik bagi investor ataupun end user, tapi kita harus benar-benar dulu," ujar Achmad Setiadi, Direktur Utama PT Pardika Wisthi Sarana (PWS), pengembang Woodland Park Residence Kalibata, Jumat (20/10/2017). 

Pria yang akrab disapa Dedi itu menambahkan, yang dimaksud siap itu adalah syarat utamanya sudah ada, misalnya properti ini yang sudah siap pakai, produknya jelas, siap disewakan, dibangun oleh arsitek dan kontraktor ternama.

"Supaya pembeli tidak menghadapi resiko ditinggal lari oleh developer," ucap Dedi. 

Dedi menjelaskan, sebagai bentuk komitmen terhadap pengembangan investasi berupa passive income, PW S selaku pengembang Woodland Park Residence sudah bekerjasama dengan HOMTEL, yakni pengelola serviced apartment (fully furnished apartment). Kerjasama itu dibutuhkan khususnya untuk layanan sewa apartemen harian dan mingguan.

Selain itu, apartemen Woodland Park juga didukung fasilitas seperti dua pintu samping melalui Jalan Pangadegan dan Jalan Kalibata Raya, parkir seluas 624 lot parkir mobil, 171 lot parkir motor dan lain-lainnya.

"Dengan semua kesiapan itu yield sewa akan sangat mungkin diterima pemilik unit hingga sebesar 6 persen sampai  8 persen setiap tahun," kata Dedi.

Beruntung, lanjut Dedi, Woodland ikut menerapkan konsep Transit Oriented Development (TOD) yang akhir-akhir ini menjadi tren dan lokasi propertinya ikut mendukung konsep tersebut. Selain "menempel" dengan stasiun commuter line Kalibata yang melayani rute Jabodetabek, posisi apartemen tersebut juga dekat dengan hal transportasi massal busway, serta rencana stasiun Light Rail Transit (LRT).

"Pedestrian sudah ada, serta jaringan sepeda, karena memang arahnya menuju  pengembangan infrastruktur yang akan mengikuti target pengembangan Smart Sustainable City yang sedang dikerjakan oleh pemerintah pusat," ujar Dedi.

Saat ini, menurut, Pompi Ardana Head of Marketing Communication PT PWS, kondisi Woodland Park sudah siap 100 persen. baik untuk end user maupun investor, PWS menawarkan harga mulai Rp 900 jutaan per unit.

"Tanpa bermaksud mengesampingkan instrumen properti lainnya seperti rumah, tanah atau ruko, sekarng ini apartemen sudah dapat dijadikan instrumen investasi yang harga jual atau nilai sewa unitnya makin tinggi untuk dijadikan passive income bagi si pemiliknya," kata Pompi.

https://properti.kompas.com/read/2017/10/20/143958921/ada-syaratnya-apartemen-bisa-dijadikan-passive-income

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke