Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kementerian PUPR Minta Swasta Ikut Kembangkan TOD

JAKARTA, KompasProperti - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap pengembang swasta ikut berpartisipasi dalam membangun hunian terintegrasi transportasi massal atau transit oriented development (TOD).

Selain untuk menyiasati keterbatasan lahan yang ada, pembangunan hunian berkonsep TOD diyakini mampu memperkecil kekurangan capaian target dalam program sejuta rumah.

"Kami dorong swasta misalnya sekarang bagaimana (membangun) rumah susun seperti TOD. Kemarin bersama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) kami dorong TOD," kata Kepala Badan Litbang Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga di Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Jakarta, Selasa (17/10/2017).

Baca: Tiga Tahun Jokowi Memimpin, Target Sejuta Rumah Meleset

Hingga tahun ketiga pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, target program pembangunan sejuta rumah belum tercapai. Bila target itu diakumulasikan, seharusnya sudah terbangun tiga juta unit rumah pada tahun ketiga ini.

Namun, realisasi sampai akhir 2017 mendatang, diperkirakan hanya mencapai 2,2 juta unit bila dihitung sejak program itu dijalankan pada 2015 lalu.

Danis menambahkan, pengembang swasta dapat bekerja sama dengan BUMN seperti PT KAI dalam membangun hunian TOD.

Nantinya, KAI yang akan menyediakan lahan miliknya di sekitar stasiun untuk dibangun rusun.

"Itu rumah susun. Sampai di Pondok Cina itu mencapai 3.000 unit. Nah itu kami dorong pihak swasta untuk memanfaatkan aset yang ada, dengan kriteria untuk MBR," kata Danis.

Sejauh ini, sudah ada lima hunian berkonsep TOD yang tengah dibangun pemerintah dan BUMN, yaitu TOD Pondok Cina, TOD Tanjung Barat, TOD Pasar Senen, TOD Juanda dan TOD Tanah Abang.

Rencananya, akan ada puluhan hunian berkonsep TOD yang dibangun pemerintah di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, dalam beberapa tahun ke depan.

"Kemarin Tanjung Barat, Pondok Cina, kemudian di Bogor, Depok, Bekasi," tuntas dia.

https://properti.kompas.com/read/2017/10/17/230000721/kementerian-pupr-minta-swasta-ikut-kembangkan-tod

Terkini Lainnya

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke