Data awal menunjukkan, nilai rumah ibu kota Inggris ini merosot 2,7 persen pada September 2017 September dibanding tahun sebelumnya.
Layanan Properti Acadata dan LSL melaporkan, penurunan harga rumah sejatinya sudah terjadi selama enam bulan berturut-turut. Pada Agustus saja, penurunannya sebesar 0,7 persen.
Harga rata-rata rumah di London saat ini kurang dari 773.000 dollar AS (Rp 10,4 miliar), terendah sejak akhir 2015.
Hal ini sekaligus menandai pembacaan negatif pertama sejak 2011 karena penjual rumah di beberapa wilayah paling mahal di kota itu, termasuk Westminster, Wandsworth dan Hammersmith, dipaksa untuk memotong harga.Di luar London dan tenggara Inggris, pasar tampak lebih anteng dengan harga rata-rata naik lebih dari 3 persen pada September, meskipun laju pertumbuhannya melambat sejak akhir 2016.
Kendati masa-masa seperti sekarang berat bagi penjual, tidak demikian bagi mereka yang masih berjuang mendapatkan rumah.
Fenomena kejatuhan ini merupakan berita baik bagi mereka setelah selama bertahun-tahun tak sanggup menjangkaunya karena harganya selangit.
Karena itu, wajar bila Pemerintah Perdana Menteri Theresa May mengumumkan perpanjangan program bantuan kredit rumah bertajuk "Help to Buy" awal bulan ini.
https://properti.kompas.com/read/2017/10/17/190000921/harga-merosot-pm-inggris-perpanjang-bantuan-kredit-rumah