Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Agar Janji DP Rumah 0 Persen Terwujud, Anies-Sandi Harus Melakukan Ini

JAKARTA, KompasProperti - Salah janji kampanye pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, yaitu program pemilikan rumah dengan uang muka atau down payment (DP) Nol Persen.

Di tengah sulitnya mencari lahan dengan harga terjangkau di DKI Jakarta, janji kampanye pasangan nomor urut tiga pada Pilkada DKI Jakarta itu, seakan memberikan harapan bagi masyarakat.

Menurut Ketua Housing Urban Development (HUD) Institute Zulfi Syarif Koto, program uang muka nol persen Anies-Sandi bukanlah hal yang mustahil untuk dilaksanakan.

"Karena konstitusi dan peraturan perundang-undangan mengatakan bahwa pemerintah, dalam hal ini negara dan pemda itu ada kewajiban merumahkan masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah," kata Zulfi kepada KompasProperti, Senin (16/10/2017).

Di dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 18/16/PBI/2016 tentang Rasio Loan to Value Kredit Properti, terdapat batas maksimum pemberian kredit pemilikan rumah (KPR) bagi masyarakat, yaitu sebesar 85 persen.

Artinya, masyarakat yang hendak membeli rumah minimal harus menyediakan DP minimal 15 persen. Misalnya, harga sebuah rumah Rp 300 juta, maka uang muka yang harus disiapkan yaitu Rp 45 juta.

Zulfi menilai, aturan itu dapat diatasi bila Pemda DKI serius ingin masyarakatnya bisa memiliki rumah. Caranya, yakni dengan membentuk sebuah lembaga penjamin yang bertugas mengurusi pembiayaan perumahan bagi masyarakat.

"Boleh saja Pemda DKI (buat). Karena di Pemda DKI ada yang namanya Jamkrida, ada Bank DKI, koperasi, BPR, ayo duduk bareng buat lembaga penjaminan untuk MBR yang tidak punya collateral (jaminan)," kata dia.

Nantinya, lembaga tersebutlah yang membantu masyarakat yang belum mampu menyediakan uang muka, namun hendak memiliki rumah.

Zulfi mengaku, ide tersebut bukan tanpa risiko. Misalnya gagal bayar yang menyebabkan akhirnya kredit macet. Untuk itu kerja sama agar masyarakat tertib dalam membayar tagihan mereka.

Salah di antaranya yakni dengan mengoptimalkan peran Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) yang ada di masing-masing wilayah.

BKM nantinya dapat bekerja sama dengan program OKE OCE yang ingin melahirkan sekitar 200.000 pengusaha baru dengan membangun 44 Pos Pengembangan Kewirausahaan Warga di setiap kecamatan.

"Dalam konteks lamaran kerja, one BKM one product, bisa. Selama ini BKM cuma sekedar embel-embel doang. Padahal BKM itu didirikan sekian tahun. Kalau (mau) diberdayakan melalui karang taruna, PKK dilibatkan, nah organ-organ itu ada," kata dia.

https://properti.kompas.com/read/2017/10/16/153000321/agar-janji-dp-rumah-0-persen-terwujud-anies-sandi-harus-melakukan-ini

Terkini Lainnya

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Berita
Berapa Banyak Tempat Sampah yang Harus Ditempatkan di Rumah?

Berapa Banyak Tempat Sampah yang Harus Ditempatkan di Rumah?

Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke