Ketiga hunian tersebut berada di 3 lokasi, yaitu Stasiun Pasar Senen, Juanda, dan Tanah Abang. Di 3 lokasi tersebut, hunian TOD dibangun oleh 2 BUMN yakni PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau Wika dan PT PP (Persero) Tbk.
Seluruh TOD ini berada di lahan milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dengan jumlah total investasi Rp 800 miliar.
"Untuk tahap pertama, investasi di Tanah Abang Rp 400 miliar dan Juanda Rp 300 miliar," ujar Direktur Utama PP Properti, Taufik Hidayat di Stasiun Juanda, Jakarta, Rabu (11/10/2017).
Di Tanah Abang, kata Taufik, sebanyak 2 menara apartemen akan dibangun di tanah seluas 4 hektare dengan total 1.100 unit. Dari total unit tersebut, 35 persen di antaranya diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Sedangkan di Stasiun Juanda, hunian yang dibangun 2 menara di atas lahan 5.903 meter persegi. Dari total 627 unit, sebanyak 171 unit diperuntukkan bagi MBR.
Sementara itu, di Pasar Senen, hunian TOD dibangun Wika sebanyak 480 unit rusun untuk MBR dan 882 unit apartemen untuk masyarakat menengah ke bawah.
Secara total, jumlah apartemen yang dibangun sebanyak 1.362 unit. Selain itu, Wika juga membangun kawasan komersil yang berada di atas lahan seluas 8.560 meter persegi.
Pengembangan kawasan dengan nilai investasi sekitar Rp 500 miliar tersebut akan berlangsung selama 4 tahun dengan jangka waktu kerja sama usaha selama 50 tahun.
https://properti.kompas.com/read/2017/10/11/220000521/bangun-3-tod-stasiun-dua-bumn-investasi-rp-800-miliar