Progres Pelebaran Tol Soedijatmo 34,4 Persen

Badan Usaha jalan Tol (BUJT) pelat merah ini tengah mengebut pekerjaan pelebaran Jalan Tol Jakarta-Tangerang ruas Prof Dr Ir Soedijatmo arah Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Saat ini, perkembangannya sudah mencapai 34,4 persen. Jasa Marga menargetkan, pekerjaan pelebaran yang sudah dimulai sejak 20 Juni 2017 ini dapat rampung pada 15 Januari 2018.

Dalam keterangan tertulisnya, AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru Santoso, menjelaskan, pekerjaan pelebaran dimulai dari KM 28.200 hingga KM 30.500 di jalur arah Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Selain untuk meningkatkan layanan untuk pengendara, pelebaran jalan ini juga dilakukan untuk mendukung kapasitas jalan dalam menampung volume kendaraan yang semakin padat," ujar Heru, Kamis (5/10/2017).

Akibat dari pekerjaan pelebaran jalan ini, terjadi penyempitan jalur. Pertemuan dari jalur elevated dan jalur bawah dari masing-masing dua lajur menjadi tiga lajur di KM 28.

Penyempitan bahu jalan juga terdapat di sepanjang proyek pelebaran. Dampaknya, terjadi kepadatan kendaraan menjelang lokasi pekerjaan.

Transaksi non tunai

Terkait elektronifikasi transaksi, Heru menuturkan, terhitung mulai 6 Oktober 2017, gerbang tol (GT) Cengkareng 2 hanya dapat menerima transaksi dengan menggunakan uang elektronik.

Hal tersebut menjadikan seluruh GT Cengkareng sudah menerapkan 100 persen transaksi non-tunai yang diharapkan dapat memangkas waktu transaksi dan mengurangi waktu antrean.

Dengan adanya pekerjaan pelebaran jalan dan penerapan transaksi non-tunai, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan tol agar dapat mengatur waktu perjalanan.

"Selain itu juga tetap mematuhi rambu dan instruksi petugas jalan tol agar tertib di jalurnya, serta menyiapkan saldo uang elektronik yang cukup guna kelancaran saat melakukan transaksi di GT," tutup Heru.