JAKARTA, KompasProperti - Pameran barang furnitur dan desain interior bagi industri hotel, restoran dan kafe (horeka) serta rumah tangga bertajuk International Design Exhibition (Index) Mozaik Indonesia 2017, resmi digelar, Kamis (5/10/2017).
Kegiatan yang diselenggarakan Nine Events, DMG Events dan Tarsus Group Plc ini akan dilangsungkan selama empat hari hingga Minggu (8/10/2017) di Jakarta Convention Center (JCC).
Pameran ini berkonsentrasi pada produk yang berasal dari sembilan industri berbeda, yaitu dapur dan kamar mandi, pencahayaan, furniture dan furnishing, tekstil, tempat tidur, dekorasi rumah, desain, ruang kerja, dan desain pelapis dinding.
"Kalau kita lihat, ini adalah pameran yang luar biasa yang diikuti lebih dari 13 negara," kata Ketua Umum Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Lea Aviliani Aziz saat pembukaan.
Pameran Index sendiri asalnya dari Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) dan telah diselenggarakan secara rutin selama 27 tahun terakhir.
Pameran berkonsep business-to-business ini, kata dia, mampu mempertemukan antara pengusaha furnitur dan desainer interior lokal dengan pelaku serupa dari luar negeri. Ia berharap, peningkatan kerja sama dan kolaborasi dapat semakin meningkat.
"Dan kita juga mengetahui, bahwa interior ini sedang dilirik pemerintah Indonesia karena menjadi komoditi yang baik," kata dia.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Mebel Indonesia Mugianto Sukadi Isman berharap transfer tekonologi dan ilmu pengetahuan terjadi selama pameran berlangsung.
Menurut dia, produk mebel dan furnitur dalam negeri, sebenarnya tidak kalah bersaing dengan produk serupa dari luar negeri.
"Hanya harus kita sempurnakan antara mapping material dan desain yang pelru disempurnakan," kata Mugianto.
CEO Tarsus Events Asia Tenggara Peter Massey menilai, perkembangan industri interior dan peralatan rumah tangga Indonesia dewasa ini cukup pesat.
Menurut dia, perlu adanya peningkatan kolaborasi antara pelaku usaha internasional dengan pelaku usaha lokal. Tanpa mengurangi nilai-nilai kebudayaan yang ada.
"Hal penting yang perlu diingat, bahwa kerja sama ini dapat dilakukan dengan misalnya menciptakan produk dengan menggunakan material lokal namun diproduksi dengan teknologi terbaik yang sudah diterapkan selama ini," tuntas Peter.
https://properti.kompas.com/read/2017/10/05/183022921/index-mozaik-indonesia-2017-dibuka