Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menguak Rahasia Tersembunyi di Bawah Tanah Singapura...

Pemerintah setempat tengah memaksimalkan penggunaan sumber daya alam mereka yang terbatas, yakni tanah.

Sebagai negara dengan lahan terbatas, Singapura berjuang untuk mengakomodasi penggunaan lahan di kawasan perkotaan dan pinggirannya.

Dikutip dari YP, selama beberapa tahun terakhir, negeri Singa ini terus berupaya untuk mengimpor pasir dari sejumlah negara seperti Kamboja. Baik itu dengan cara yang etis maupun tidak.

Pada kenyataannya, keajaiban atas reklamasi lahan di Singapura, telah memaksa wilayah negara itu bertambah hingga mencapai 25 persen dalam kurun waktu dua abad terakhir.

Namun, pertumbuhan reklamasi lahan yang ada, rupanya tidak cukup mampu menampung laju pertumbuhan penduduk yang diperkirakan mencapai 6,9 juta jiwa pada tahun 2030 mendatang.

Lantas, bagaimana cara pemerintah setempat mengatasi persoalan itu?

Menuju bawah

Dalam beberapa tahun terakhir, Singapura mengalihkan fokusnya untuk membebaskan lahan di atas tanah dan menggali lebih ke dalam.

Nantinya akan ada lebih dari sekadar koloni semut yang tinggal di bawah tempat Anda berdiri.

Level pertama: 1-3 meter

Anda akan mendapati jalur bagi pejalan kaki yang menghubungkan antara tempat satu dan yang lain.

Singapura berharap dapat melebarkan jalur ini di masa depan demi memberikan kenyamanan tempat tinggal.

Di samping itu, ini merupakan kabar yang cukup baik bagi mereka yang ingin berjalan namun terhindar dari udara panas dan lembab.

Level kedua: 5-50 meter

Terowongan Layanan Umum

Di kedalaman ini, akan terdapat Terowongan Layanan Umum yang merupakan pengembangan di Marina Bay Area.

Ini menjadi yang kedua di Asia setelah Jepang, terowongan sepanjang 3 kilometer ini akan dilengkapi jaringan telekomunikasi, listrik, serta pipa air

Terowongan ini juga dipastikan akan meminimalisir gangguan lalu lintas saat perawatan, memberikan layanan yang lebih andal, lingkungan perkotaan yang lebih baik, dan yang lebih penting, memberikan lahan yang lebih banyak bagi pembangunan.

Fitur yang paling mengesankan dari terowongan ini adalah District Cooling Plant, yang berfungsi memasok air dingin ke pendingin udara bangunan di kawasan itu melalui pipa di dalam terowongan.

District Cooling Plant nantinya akan berada di kawasan One Raffles Quay yang tengah dikembangkan.

Jalur MRT dan kendaraan

Turun sedikit ke bawah, dan Anda akan mendapati jalur bagi kendaraan serta sistem Mass Rapid Transit (MRT) berkelas dunia. Dengan membangun jalur kendaraan dan berinvestasi lebih pada jaringan MRT, maka polusi udara dan kebisingan dapat lebih diredam.

Level ketiga: lebih dari 100 meter

Fasilitas amunisi bawah tanah

Di kedalaman ini, Anda nantinya akan mendapati depot amunisi bawah tanah berskala besar, yang menyimpan cadangan bahan peledak dan amunisi Negeri Singa itu.

Seperti fasilitas bawah tanah pada film The Avengers, fasilitas ini kemungkinan akan dibangun dalam kurun waktu 10 tahun dan berada di bawah Mandai Quarry. Namun, lokasi pasti dari fasilitas tersebut belum pernah dipublikasikan sampai saat ini.

Fasilitas penyimpanan itu membutuhkan lahan yang steril dari lahan di atasnya hingga 90 persen. Dengan membangun fasilitas ini, setidaknya 300 hektar lahan telah diselamatkan. Luas tersebut setara dengan 400 kali luas lapangan sepak bola atau setengah ukuran Pasir Ris New Town.

Jurong Rock Caverns

Di kedalaman 150 meter dari tempat Anda berdiri atau duduk, akan dibangun sebuah proyek padat modal, yakni Jurong Rock Caverns. Pembangunan kelima gua itu akan menciptakan 61 hektar area lahan di bawah Banyan Basin di Pulau Jurong, dengan akses terowongan sepanjang 9 kilometer yang dibangun di sekitarnya.

Jurong Rock Caverns akan menjadi fasilitas penyimpanan minyak pertama di Asia Tenggara.

Pembangunan proyek megah ini diperkirakan akan memakan waktu delapa tahun, sekaligus untuk membebaskan area lahan seluas 60 hektar yang setara luas 84 kali lapangan sepak bola.

Masing-masing gua memeiliki tinggi setara dengan bangunan sembilan lantai atau sekitar 27 meter, dengan lebar 20 meter dan panjang 340 meter.

Setiap gua dapat menampung minyak dengan volume setara 64 kolam renang standar olimpiade atau sekitar 1.300 bus tingkat ganda.

Proyek senilai 1,7 miliar dollar Singapura atau setara Rp 16,8 triliun ini hanyalah tahap pertama. Tahap kedua, tentu diharapkan dapat melipatgandakan kapasitas yang ada.

Belum berakhir

Secara kreatif, pemerintah lokal setempat meluncurkan sebuah program riset dan pengembangan yang disebut The Land and Liveability National Innovation Challenge.

Tantangannya yaitu bagaimana menciptakan ruang baru dengan biaya efektif dan mengoptimalkan penggunaan ruang guna mempertahankan pertumbuhan jangka panjang dan ketahanan Singapura.

Salah diantaranya dengan menciptakan ruang bawah tanah untuk kehidupan perkotaan yang lebih baik.

Jadi, duduklah dan kencangkan ikat pinggan Anda. Karena pada saat ini, Singapura dalam perjalanan yang sangat menyenangkan.

https://properti.kompas.com/read/2017/10/05/120239021/menguak-rahasia-tersembunyi-di-bawah-tanah-singapura

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke