Produk Perekat Ini Diklaim Mampu Percepat Pekerjaan Tukang

Perekat ini berfungsi menggantikan fungsi paku yang selama ini digunakan untuk menempelkan kayu ke tembok, khususnya kayu pada pinggiran lantai.

"Selama ini orang mau menempelkan kayu atau sesuatu ke tembok harus pake paku, karena produknya tidak ada sehingga pekerjaannya butuh berhari-hari," ujar Vice President Avian Brands Ruslan Tanoko di Surabaya, Selasa (3/10/2017).

Baca: Gandeng Avian, Produsen Perekat Australia Jajal Pasar Indonesia

Ruslan menuturkan, pemasangan kayu pada pinggiran lantai ini biasanya harus dipaku, kemudian dilapisi ukirannya, lalu ditusir agar bagian yang dipaku tidak terlihat cacat.

Proses ini dinilai menghabiskan waktu jika pemakaian paku bisa diganti dengan lem atau perekat seperti Salleys.

"Kalau pake produk ini, (kayu) enggak usah dipaku, tetapi dilem saja. Dijamin enggak mungkin lepas. Kayunya juga jadi enggak cacat kan, utuh," imbuh Ruslan.

Perekat konstruksi ini merupakan salah satu lini produk yang dihasilkan oleh DGL International. Melalui kerja sama dengan Avian, DGL "menitipkan" Salleys untuk dipasarkan bersama-sama dengan produk Avian.

Tidak tanggung-tanggung, DGL juga menyuntikkan dana sebesar Rp 100 miliar pada Avian untuk mengambil tempat di pabriknya sebagai tempat produksi Salleys.

Selain untuk menyiapkan pabrik Salleys, dana ini juga digunakan untuk menggelar pelatihan bagi para tukang agar mampu menggunakan perekat konstruksi.