Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masih Banyak MBR Informal Sulit Akses Perumahan

JAKARTA, KompasProperti - Pemerintah memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa masyarakat dapat hidup sejahtera. Salah di antaranya dengan membantu masyarakat memiliki hunian yang sehat, aman dan berkelanjutan.

Namun, meski sejumlah program pembiayaan rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) telah disiapkan pemerintah, tidak sedikit masyarakat yang hingga kini kesulitan mengakses bantuan itu. Terutama, mereka yang bekerja di sektor informal.

Seperti diketahui, setidaknya ada tiga program bantuan pembiayaan rumah subsidi yang telah disiapkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yaitu Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Selisih Bunga (SSB), dan Bantuan Uang Muka (BUM).

"Meski pun masih sudah banyak skema pembiayaan perumahan yang diluncurkan, tapi masih ada sebagian besar masyarkat yang belum dapat mengakses skema pembiayaan tersebut," kata Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Lana Winayanti dalam Lokakarya di Hotel Bidakara, Senin (2/10/2017).

Berdasarkan data Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR, angka backlog pada 2015 lalu mencapai 11,4 juta unit.

Lana menuturkan, Kementerian PUPR kini tengah bekerja sama dengan Bank Rakya Indonesai dan Bank Kesejahteraan Ekonomi, merilis proyek mercusuar berupa penyaluran kredit mikro perumahan bagi masyarakat yang bekerja di sektor informal.

Lewat bantuan itu, mereka yang berpenghasilan tidak tetap bisa mendapatkan bantuan perumahan hingga maksimum Rp 50 juta yang dapat dicicil sampai 5 tahun.

Bantuan itu dapat dimanfaatkan mulai dari memperbaiki hingga membangun rumah tumbuh, hingga mengurus surat sertifikat rumah.

Untuk sementara, bantuan ini akan diterapkan di 16 provinsi dengan jumlah bantuan maksimum sebanyak 3.500 unit rumah.

Adapun ke-16 provinsi yang mendapatkan penyaluran bantuan yaitu Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, dan Bengkulu.

Kemudian, Banten, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.

Sementara itu, Direktur Konsumer Bank BRI Randi Anto mengatakan, dari 3.500 unit rumah yang akan mendapatkan bantuan, porsi BRI hanya 3.000 unit.

"Dan ini bergulir. Artinya, kalau sudah lunas bisa pinjam lagi," kata Randi kepada KompasProperti, Selasa (3/10/2017).

Menurut dia, target skema bantuan ini sama seperti kredit mikro yang disalurkan BRI melalui Kredit Umum Pedesaan (Kupedes).

"Jadi, selain yang dikerja samakan, BRI juga berjalan via Kupedes," kata dia.

https://properti.kompas.com/read/2017/10/03/131009021/masih-banyak-mbr-informal-sulit-akses-perumahan

Terkini Lainnya

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke