Bahkan di negara maju pun, pembangunan infrastruktur mengalami kendala antara lain dari segi pembiayaan dan sumber daya manusia (SDM).
"Generasi muda sekarang kurang tertarik untuk menjadi insinyur. Padahal kita butuh banyak sekali orang-orang yang kompeten membangun infrastruktur," ujar President of International Federation of Consulting Engineers FIDIC, Jae-Wan Lee di Jakarta Cenvention Center, Minggu (1/10/2017).
Lee menuturkan, pembangunan infrastruktur sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Hingga saat ini, masih banyak penduduk di sejumlah kawasan di dunia yang tidak bisa mengakses air minum dan sanitasi yang baik.
Untuk memperbanyak tenaga profesional, FIDIC menggelar pelatihan-pelatihan di sejumlah negara.
"Kami sangat mendorong para generasi muda untuk mau mempelajari dan menyukai menjadi insinyur," sebut Lee.
Keberadaan tenaga profesional ini, imbuh dia, berdampak pada kualitas infrastruktur yang dibangun.
Dengan teknologi mutakhir yang dikembangkan para profesional, infrastruktur diharapkan bisa tahan terhadap bencana seperti yang saat ini menjadi isu utama di seluruh dunia.
"Banyak kesempatan yang bisa insinyur manfaatkan untuk membantu pemerintah dalam memastikan pembangunan kota berjalan secara efektif, terutama dalam menciptakan infrastruktur yang berkelanjutan," jelas Lee.
https://properti.kompas.com/read/2017/10/01/192355821/tantangan-infrastruktur-generasi-milenial-tak-tertarik-jadi-insinyur