Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemanfaatan Energi Surya di Gedung Komersial Masih Terbatas

JAKARTA, KompasProperti - Sektor ruang ritel atau pusat perbelanjaan di Tanah Air diperkirakan bakal terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan.

Pertumbuhan itu akan berdampak terhadap konsumsi energi sebagai sumber daya untuk mengoperasikan pusat perbelanjaan tersebut.

Di wilayah Jabodetabek saja, berdasarkan data Colliers International Indonesia, diperkirakan 12 pusat perbelanjaan baru akan hadir hingga tahun 2020 mendatang.

Sementara, dalam waktu dekat, pengembang sekaligus peritel asal Jepang, Aeon Co. Ltd. akan mengoperasikan Aeon Mall Jakarta Garden City (JGC).

Selain Aeon JGC, beberapa pusat perbelanjaan yang akan hadir adalah Shopping Mall at South Gate dan D'Entrance Arkadia pada 2019. Kemudian, Daan Mogot City Mall, Benhil Central Mall, serta Holland Vilage Mall pada 2020.

Pemerintah berharap pemilik pusat perbelanjaan dapat menjadikan energi terbarukan sebagai sumber energi untuk mengoperasikan mal. Terutama penggunaan panel surya fotovoltaik.

"Indonesia memiliki potensi energi surya yang cukup besar, namun belum dimanfaatkan (secara maksimal)," kata Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral dan Pembiayaan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Edwin Manansang, di Jakarta, Jumat (29/9/2017).

Berdasarkan data Dewan Energi Nasional (DEN), pemanfaatan energi baru terbarukan di Indonesia masih sebatas 6 persen.

Padahal, ada beragam energi baru terbarukan yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti energi fosil, diantaranya panas bumi, mikrohidro dan minihidro, angin, bio energi, energi laut, hingga tenaga surya.

Untuk tenaga surya, potensi energi yang bisa dimanfaatkan mencapai 207.898 MegaWatt.

Sejak 2013 lalu, Edwin menambahkan, pemerintah telah bekerja sama dengan Jepang dalam memanfaatkan energi terbarukan untuk mengurangi efek rumah kaca.

Kerja sama yang terbangun dengan skema Joint Crediting Mechanism (JCM) itu, menyasar sektor swasta yang ingin ikut berperan.

"Swasta Indonesia dan Jepang yang tertarik skema ini difasilitasi dengan bantuan pendanaan pemerintah Jepang untuk implementasikan teknologi terkini. Sampai saat ini terdapat 29 proyek yang dibiayai melalui proyek JCM," ungkap Edwin.

Kendati telah berjalan, namun belum banyak pelaku bisnis pusat perbelanjaan yang ikut andil dalam skema kerja sama ini.

Sejauh ini, imbuh Edwin, baru Aeon Mall JGC yang telah menggunakan panel surya sebagai sumber energi yang digunakan untuk mengoperasikan bangunan seluas 135.000 meter persegi itu.

"Pada masa mendatang, proyek ini dapat menjadi contoh nyata bagi pengurangan emisi dari penggunaan energi terbarukan. Target energi terbarukan, khususnya gerakan nasional sejuta atap, dan target penurunan emisi Indonesia bisa tercapai," tutup Edwin.

https://properti.kompas.com/read/2017/09/29/175546721/pemanfaatan-energi-surya-di-gedung-komersial-masih-terbatas

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke