Kondisi itu semakin menguat untuk dijadikan alasan investasi, terutama karena Bali didapuk Sebagai tujuan wisata terfavorit dan terbaik selama 12 Tahun berturut-turut versi DestinAsian Readers Choice Award (RCA) 2017 yang bermarkas di Singapura.
"Karena alasan itujugalah kami tetap maju untuk membangun vilatel di Beraban, Tanah Lot, Tabanan ini," papar Djoko Purwoko, pemilik PT. Mahakarya Evelyn-Almeera Mughnii Development, Rabu (27/9/2017).
Djoko menjelaskan, Almeera Mughnii tengah membangun 555 Island Bali, yakni sebuah vilatel dengan konsep resor di pesisir Pantai Braban. Proyek tersebut di lahan 16 hektar itu rencanannya merangkum 827 unit yang seluruhnya dijual kecuali 20 unit tertentu sebagai milik pengembang.ada dua tipe unit, yakni tipe 32 dan tipe 56 dengan status hak milik," ujarnya.
Khusus proyek ini, lanjut Djoko, dia malah membidik Bandung yang dinilai memiliki banyak investor potensial. Bandung masih bisa dijadikan pasar menarik bagi vilatel di Bali, apalagi rute pesawat juga sudah memudahkan investor dari Bandung langsung ke Bali," tambahnya.
Djoko memaparkan, pasaran sewa unitnya sekitar Rp1,5 juta per malam untuk tipe terkecil (32/60) dengan garansi pendapatan sewa Rp5 juta/bulan selama masa KPR maksimal 15 tahun.
"Hitungannya begini, Djoko pendapatan sewa 70 persen untuk investor dan 30persen untuk pengembang. Garansi sewa ini mulai dihitung setelah vilatel beroperasi 7 bulan," kata Djoko.
https://properti.kompas.com/read/2017/09/27/121814321/pengembang-vilatel-di-bali-bidik-bandung-sebagai-pasar-potensial