Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bisnis Tambang Tak Menentu, Sumitomo Bidik Proyek Konstruksi

Sebagai pasar terbesar di Asia Tenggara yang mendominasi sampai 30 persen, Indonesia dinilai sangat menarik bagi perusahaan yang berbasis di Jepang itu.

Terlebih, saat ini bisnis tambang di seluruh dunia belum begitu stabil.

"Fokus kami pertama pada segmentasi konstruksi, kemudian perkebunan dan kehutanan. Baru kemudian tambang," ujar President Director PT Sumitomo Heavy Industries Construction Machinery Indonesia Shoji Uchida di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (13/9/2017).

Uchida menuturkan, permintaan alat berat di sektor konstruksi pertumbuhannya paling bagus dibandingkan sektor lainnya.

Selain infrastruktur, sektor konstruksi ini juga meliputi bisnis real estate, dan properti.

Pada kesempatan yang sama, President Director PT Oscar Mas Williem Tanjung mengatakan, dengan fokus pada sektor konstruksi, bukan berarti Sumitomo meninggalkan sektor pertambangan.

"Pertambangan akan tetap jalan, tapi enggak banyak karena masih naik-turun. Ke depan kami akan lihat terus. Kami tidak mau ketinggalan momen (pembangunan infrastruktur) ini," sebut Williem.

Dia menambahkan, selaku distributor, PT Oscar Mas menargetkan penjualan 450 unit alat berat tahun ini yang jika dikonversi ke Rupiah, nilainya sekitar Rp 400 miliar.

Adapun capaiannya sampai saat ini telah terjual sekitar 300 unit dengan 100 unit di antaranya dipesan pemerintah melalui BUMN karya.

"Sekarang masih banyak permintaan dari swasta. Pemerintah baru 25 persen, sisanya swasta," kata Williem.

Sementara itu, berdasarkan lokasi penyebaran permintaan alat berat, paling banyak masih berasal dari Jawa dan Sumatera.

https://properti.kompas.com/read/2017/09/13/193000621/bisnis-tambang-tak-menentu-sumitomo-bidik-proyek-konstruksi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke