"Permintaan rumah, rukan atau rumah kantor, dan kavling masih terus naik. Mungkin karena akses juga makin mudah ya, terutama pembangunan jalan tol yang melintasi Jakarta Barat, dalam tiga tahun terakhir ini," ujar Merry, Rabu (13/9/2017).
Sejak 2015 lalu, lanjut dia, pemerintah sedang gencar mengembangkan kawasan Bandara Soekarno–Hatta yang terintegrasi. Kawasan perumahan di dekat pengembangan bandara itulah yang punya potensi menarik sebagai hunian maupun bisnis.
"Dari 10.000 unit rumah terbangun, tingkat huniannya sudah 90 persen sekarang," kata Merry.
Untuk memenuhi kebutuhan hunian dan area komersial di kawasan tersebut, lanjut dia, awal September ini, CitraGarden City melansir dua produk sekaligus, yaitu kavling sudut Cluster Aeroville di Distrik Citra 8 dan rukan Circle West di Citra 6. Produk tersebut diluncurkan berbarengan dengan gelarnya "Moon Cake Festival", Minggu (10/9/2017), di tempat itu.
"Target pasarnya sebagian besar adalah penghuni dan pemilik ruko di CitraGarden dan sekitarnya," kata Merry.
Manajer Pemasaran CitraGarden City, Iwan Chen, menambahkan saat ini CitraGarden City melakukan pre-sale 15 unit kavling sudut di Cluster Aeroville Citra 8. Harga yang ditawarkan Rp13,5 juta per meter. Selain itu, pihak CitraGarden menawarkan 32 unit rukan seharga mulai Rp 2,9 miliar hingga Rp 3.8 miliar.
"Tahun ini penjualan rumah, kavling, dan ruko cukup stabil. Malah, masuk triwulan ketiga ini realisasi penjualan naik," ujar Iwan.
Iwan menuturkan, saat ini kisaran harga rumah di CitraGarden City mencapai sekisar Rp2,5 miliar sampai Rp12 miliar. Sementara itu, ada dua proyek apartemen yang juga sedang dikembangkan, yakni CitraLake Suite dan CitraLiving.
"Kenaikan harga rumah dan ruko di sini rata-rata 10 persen per tahun. Kalau dalam siatusi booming bisa di atas 15 persen," ucapnya.
https://properti.kompas.com/read/2017/09/13/130955521/harga-rumah-dan-ruko-di-jakarta-barat-naik-10-persen-per-tahun