Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sempat Batal, Wacana Stasiun Sukaresmi Kembali Mencuat

Hal ini terbukti dari kereta yang beroperasi pada pagi dan sore hari penuh sesak oleh para komuter yang bekerja di Jakarta.

Tidak hanya dari Bekasi dan Tangerang, kereta yang mengangkut penumpang dari Bogor juga ratusan ribu jumlahnya per hari.

Meski telah mengalami renovasi berkali-kali dengan tujuan memperbesar kapasitas, Stasiun Bogor tetap kian padat.

"Sudah lama rencananya dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Itu Sukaresmi untuk mengurai penumpukan penumpang (di Stasiun Bogor). Dulu sudah ada kerja sama, cuma enggak berlanjut," ujar Ketua Tim Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan (TP4) Yayat Supriatna kepada KompasProperti, Senin (11/9/2017).

Stasiun ini, kata Yayat, berada di antara Cilebut dan Bogor, atau tepatnya di dekat underpass di Jalan KH Sholeh Iskandar.

Beberapa tahun lalu saat pertama kali dibahas dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), secara paralel Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah berupaya membebaskan lahan dan membangun jalan tembus.

Namun sayangnya, pembahasan Stasiun Sukaresmi tidak berlanjut, dan masih menggantung hingga kini.

"Padahal itu bisa mengurangi penumpang, dengan konsep redistribusi fungsi. Itu akan menjadi pusat pertumbuhan baru bagi Kota Bogor," jelas Yayat.

Kepastian waktu pembangunannya sendiri, imbuh dia, masih menunggu izin prinsip yang dikeluarkan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub.

Namun, target dari Pemkot Bogor, Stasiun Sukaresmi akan beroperasi pada 2020.

https://properti.kompas.com/read/2017/09/12/090000921/sempat-batal-wacana-stasiun-sukaresmi-kembali-mencuat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke