Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Istiqlal, Islam, dan Kerukunan Umat Beragama

JAKARTA, KompasProperti - Keberadaan masjid di Indonesia, tidak terlepas dari nilai-nilai kearifan lokal dan budaya. Masjid tak sekadar sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat perekonomian, studi, dan pertukaran kebudayaan.

Ketua Badan Pelestarian Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Aditya W Fitrianto mengungkapkan hal tersebut saat seminar bertajuk "Menjelang 50 Tahun Masjid Isqtiqlal" di Jakarta, Minggu (10/9/2017).

Menurut dia, sebagai masjid terbesar, Istiqlal memiliki nilai dan posisi yang penting bagi Indonesia. Tak hanya sebagai simbol negara, melainkan simbol kerukunan antar-umat beragama.

"Letaknya yang berdampingan dengan Gereja Katedral, menunjukkan bahwa kita bukan sekadar negara beragama tetapi negara Pancasila," kata Aditya.

Setiap hari, tak kurang dari 200 turis asing dan 3.000 turis lokal yang mendatangi masjid yang dekat dengan kawasan silang Monas itu.

Nilai-nilai kerukunan umat beragama juga kental pada interior masjid itu sendiri, yang diarsiteki oleh Frederich Silaban, yang notabene merupakan seorang non-muslim.

"Dari sisi lokasi juga terlihat nilai-nilai kerukunannya," kata Wakil Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) Bahrul Hayat.

Sebelum dibangun tahun 1961, Bahrul menyebut, sempat terjadi perbedaan persepsi dalam penentuan lokasi pembangunan masjid, antara Presiden Soekarno dan Wakil Presiden M Hatta.

Hatta ingin agar Istiqlal dibangun di kawasan MH Thamrin, yang kini menjadi lokasi Hotel Indonesia. Pertimbangannya, komunitas muslim banyak yang tinggal di sana saat itu.

Namun, Presiden Soekarno berpendapat, Istiqlal sebaiknya ditempatkan di kawasan yang dekat dengan Gereja Katedral. Hal itu ditujukan untuk menguatkan nilai-nilai kerukunan antar umat beragama itu sendiri.

"Di samping juga agar dapat dimanfaatkan dan menjadi lokasi tujuan umat beragama lain yang ingin mempelajari Islam," kata dia.

https://properti.kompas.com/read/2017/09/10/162739321/istiqlal-islam-dan-kerukunan-umat-beragama

Terkini Lainnya

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke