Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Arah Pembangunan Perumahan Harusnya Mengikuti Rencana Infrastruktur

Pasalnya, pengembang cenderung membangun perumahan, khususnya yang subsidi tanpa melihat rencana pembangunan infrastruktur.

"Saya bicara dengan Dinas Perumahan di Jawa Tengah. Kalau di sana, ada kebijakan justru yang menentukan arah pembangunan perumahan itu dari pemerintah dengan menyusun rencana pembangunan infrastruktur," ujar Lana saat diskusi Rumah Layak Huni: Capaian dan Kendala di Jakarta, Selasa (5/9/2017).

Dia menuturkan, di Kementerian PUPR sendiri terdapat Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW). Badan tersebut bertugas untuk memetakan wilayah-wilayah yang strategis kemudian merencanakan pembangunan.

Pemetaan ini dilakukan bersama dengan pemda setempat sehingga dapat menjadi prioritas. Hal tersebut biasa berlangsung di kota-kota besar di dunia terutama terkait kebijakan pemerintah dalam menyediakan transportasi publik untuk masyarakat.

Menurut Lana, cara ini lebih efektif dibandingkan dengan skema yang dilakukan pengembang sekarang yaitu membeli tanah dahulu kemudian meminta pemda menfasilitasi infrastrukturnya.

"Jadi harusnya dibalik, pengembang boleh mengembangkan perumahan dan mendapat izin tapi akan dilihat apakah sesuai dengan rencana infrastruktur daerah," jelas Lana.

Ia menyebut masalah perumahan di Indonesia umumnya lokasi yang jauh dari transportasi publik karena mementingkan keberadaan perumahan itu terlebih dahulu.

Di satu sisi, pemda juga berat untuk memasok infrastruktur untuk perumahan karena semakin jauh dan anggaran tidak mencukupi.

"PLN juga begitu, tidak bisa memasok walaupun pengembang sudah bayar. Ketika dilihat, prioritas pembangunannya tidak di situ karena operasional terlalu mahal," tutur Lana.

https://properti.kompas.com/read/2017/09/06/110409121/arah-pembangunan-perumahan-harusnya-mengikuti-rencana-infrastruktur

Terkini Lainnya

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke