Alternatif Hunian di Luar Ibukota

KompasProperti - Keterbatasan lahan membuat harga tanah di Jakarta melonjak tinggi. Rumah dengan ukuran kurang dari 100 meter persegi biasa dijual lebih dari setengah miliar di ibukota Indonesia.

Sulitnya memiliki hunian tapak di Jakarta membuat masyarakat memilih apartemen atau rumah susun. Pemerintah DKI Jakarta pun membangun rumah susun untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal layak bagi warganya. Khususnya, masyarakat yang berpenghasilan rendah.
 
Pembangunan gedung pencakar langit khusus untuk hunian tak cuma dominasi Jakarta. Kota-kota besar lainnya pun mulai membangun gedung tinggi. Seperti di daerah penyangga ibukota yakni Cikarang.
 
Tercatat tujuh kawasan industri beroperasi di Cikarang, antara lain kawasan industri MM2100, Delta Silicon I, EJIP, BIIE, Jababeka I, Jababeka II, dan Delta Silicon II. Kawasan industri di kota Delta Mas dan Delta Silicon II yang berada di bawah Lippo Group.

Baca: Beban Jakarta Bakal Berkurang dengan Hadirnya Kota Baru

Keberadaaan kawasan-kawasan industri tersebut memicu tingginya kebutuhan hunian di sekitar Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Ribuan pekerja di kawasan itu membutuhkan hunian yang nyaman serta strategis
 
Peluang itu dimanfaatkan Lippo Group untuk membangun sebuah kota baru. Megaproyek senilai Rp 278 triliun tersebut diklaim sebagai Jakarta Baru, yang berlokasi di ujung timur Cikarang.
 
CEO Lippo Group James Riady mengatakan, salah tujuan pembangunan proyek ini adalah untuk mengurangi kebutuhan hunian masyarakat.
 
"Di Indonesia ini ada 8 juta orang yang punya pekerjaan, punya gaji, tapi tidak punya rumah," katanya usai peluncuran Meikarta di Lippo Cikarang, Kamis (17/8/2017).

Para pekerja, ia melanjutkan, sebenarnya ingin mempunyai rumah sendiri tetapi tidak mampu membelinya.

Lippo Group pun menghadirkan hunian yang terjangkau para pekerja dan berada tak jauh dari kawasan industri Cikarang.
 
Pada tahap pertama, Lippo meluncurkan 200 ribu unit apartemen. Secara bertahap, fasilitas umum dan area komersial akan dibangun di kawasan seluas 500 hektar tersebut.
 
Selain untuk hunian, gedung pencakar langit yang tengah digarap di Cikarang akan difungsikan sebagai perkantoran, hotel bintang lima, pusat perbelanjaan.