KompasProperti - Ditopang enam kawasan industri terbesar di Indonesia dengan infrastruktur lengkap, Cikarang akan menjadi pusat kegiatan ekonomi Indonesia.
Cikarang, Kabupaten Bekasi bakal menyerupai Shenzhen, kota industri dan investasi di Guangdong, China, yang menjadi pionir industrialisasi di negeri Tirai Bambu.
Harga tanah di Cikarang pun bakal melonjak tinggi. Momentum ini sangat tepat bila dimanfaatkan untuk berinvestasi properti.
Enam kawasan industri di Cikarang memiliki luas lahan sekitar 200 kilometer persegi. Di sana terdapat kawasan industri otomotif yang mampu memproduksi 1 juta mobil dan 10 juta sepeda motor per bulan. Berbagai produk elektronik, seperti televisi, kulkas, AC, dan mesin cuci juga diproduksi di Cikarang.
Baca: Siapa Pengembang Besar yang Sediakan Rumah Murah
Dinamisnya perkembangan industri di Cikarang tak lepas dari semakin terbukanya akses dari dan menuju ke kawasan tersebut. Cikarang hanya terpaut 35 kilometer dari Jakarta atau dapat ditempuh dengan waktu sekitar 45 menit.
Cikarang juga memiliki sejumlah keunggulan. Seperti, dekat dengan Bandara Halim Perdana Kusuma, Bandara Soekarno-Hatta, dan Pelabuhan Tanjung Priok.
Pembangunan infrastruktur Pelabuhan Patimban di Subang dan Bandara Kertajati di Majelengka akan mempercepat pengembangan kawasan industri di daerah Cikarang (Bekasi), Karawang, dan sekitarnya.
Lippo Group tidak menyia-nyiakan semua peluang itu untuk membangun sebuah kota baru yang dinamai Meikarta. Megaproyek Meikarta senilai Rp 278 triliun merupakan terobosan lahirnya Jakarta Baru.
Keseriusan membangun kota ini dibuktikan dengan diluncurkannya penjualan 200 ribu unit apartemen Meikarta.
CEO Lippo Group James Riady mengatakan proyek Meikarta berupaya membangkitkan kembali bisnis properti, terutama untuk kalangan menengah ke bawah.
"Orang mau kerjakan Rp 5 miliar silakan, tapi siapa (pengembang) yang besar mikirin soal affordable (terjangkau)," katanya dalam Kompas.com, Rabu (7/6/2017).
Beberapa waktu belakangan, ia melihat para pemangku kepentingan di bidang properti, seperti pengembang, sudah tidak ada lagi yang memiliki visi, hasrat, manajemen, kecepatan, dan mengerti bisnis.
Sebab itu, Lippo kembali memikirkan keberlangsungan proyek properti berskala besar yang berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Secara bertahap fasilitas umum hingga komersial seperti rumah sakit, sekolah, dan pusat perbelanjaan dibangun di kawasan itu. Meikarta diproyeksikan menjadi kota mandiri yang tak kalah dari Jakarta.
https://properti.kompas.com/read/2017/09/01/141500221/investasi-menguntungkan-di-jantung-bisnis-cikarang