LEBAK, KompasProperti - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berharap Pemerintah Provinsi (Prmprov) Banten membantu proses pembebasan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang.
Pembangunan ruas tol sepanjang 83,6 km tersebut bertujuan untuk memudahkan akses bagi masyarakat dan wisatawan yang akan menuju ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon.
"Khusus untuk tol, mohon dengan sangat bantuannya. Sebenarnya bukan dukungannya, karena ini bangun untuk provinsi," kata Basuki di Lebak, Banten, Rabu (30/8/2017).
Tak hanya dari sisi pembebasan lahan, Basuki juga berharap, Gubernur Banten Wahidin Halim dapat segera mengajukan usulan penetapan lokasi. Bila nantinya proses lelang telah rampung, pekerjaan konstruksi ruas tol tersebut dapat segera dimulai.
"Dengan harapan akhir tahun tanah bisa kita selesaikan, Januari sudah bisa dimulai pekerjaannya," ujar Basuki.
Merujuk data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas, investasi proyek ini diperkirakan akan menelan anggaran Rp 5,33 triliun. Untuk pendanaan, pemerintah akan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Jalan tol ini direncanakan terbagi ke dalam tiga seksi, yaitu Seksi I Serang – Rangkasbitung, Seksi II Rangkasbitung – Bojong, dan Seksi III Bojong – Panimbang.
https://properti.kompas.com/read/2017/08/31/092008721/januari-2018-tol-serang-panimbang-mulai-digarap