Sementara di Jakarta dan sekitarnya juga dalam beberapa hari terakhir menghadapi hembusan angin kencang.
Deru angin ini diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memiliki kepecapatan setara 40-60 kilometer per jam.
BMKG bahkan juga mengimbau masyarakat berhati-hati karena tidak menutup kemungkinan papan reklame, baliho maupun pohon rindang roboh.
Datangnya bencana memang tidak dapat ditebak. Di bawah ini ada beberapa tip dan tindakan pencegahan yang dapat Anda lakukan untuk tetap aman dan melindungi rumah Anda selama bencana alam.
1. Terus perbarui informasi
Badai dapat meningkat atau turun intensitasnya, jadi sebaiknya Anda terus melacak informasi ini.
Caranya bisa dengan mengikuti berita di media massa seperti koran, radio atau TV. Selain itu, Anda juga bisa memantau informasi dari BMKG.
Kemudian, jangan lupa periksa peringatan dari pemerintah kota atau sekitar Anda untuk pemberitahuan evakuasi.
Meski demikian, jangan mudah menerima mentah-mentah informasi di media sosial terutama dari orang yang tidak berwenang menyampaikan berita.
Bagi Anda yang memiliki ruang terbuka, sebaiknya pertimbangkan untuk memindahkan perabot outdoor seperti, tong sampah, pemanggang, mainan, pot tanaman dan sejenisnya jika memungkinkan.
Periksa pohon terdekat apakah ada cabang yang mati atau longgar yang bisa jatuh saat terkena angin.
Periksa juga talang atau saluran dan pastikan tetap bersih, karena kotoran dapat menyumbat dan menyebabkan masalah drainase.
Pada akhirnya, kemungkinan banjir akan meningkat saat terjadi hujan deras.
Kemudian pastikan atap Anda telah disegel dengan kuat untuk menghindari kemungkinan atap terbawa angin kencang.
3. Perhatikan jendela dan pintu
Jika pintu Anda memiliki banyak mekanisme penguncian, gunakan semuanya untuk mencegah agar tidak terbang terbuka.
Sedangkan untuk jendela, pastikan juga telah terkunci.
Perlu diketahui, tempat paling aman untuk berada dalam cuaca buruk adalah di dalam atau jauh dari jendela, cahaya matahari dan pintu kaca.
Sebuah ruangan interior dengan lemari atau kamar mandi pada tingkat yang lebih rendah menjadi pilihan terbaik.
Jika memiliki mobil, pastikan Anda memiliki tangki bensin penuh, wipernya baru, tekanan bannya bagus, dan jendelanya tertutup rapat.
Kemudian, persiapkan juga sebuah tas darurat yang berisi pengisi daya telepon, peta, dan dokumen asuransi.
Jika Anda tidak memiliki garasi dan memarkirkan mobil di jalan, pastikan tidak diparkir di bawah pepohonan atau di area tertentu yang rawan banjir.
5. Jika banjir akan terjadi, pertimbangkan tindakan ini
Beberapa hal bisa disiapkan sebelum banjir, asal Anda jeli melihat tanda-tandanya.
Jika air mulai naik, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memindahkan sebanyak mungkin barang, termasuk barang elektronik dan dokumen penting ke lantai yang lebih tinggi.
Paling tidak, bawa barang-barang tersebut dari lantai dasar. Kemudian, matikan listrik ke daerah yang terkena dampak dari panel pemutus.
6. Jangan lupakan hewan peliharaan
Pastikan semua hewan peliharaan berada di dalam rumah selama cuaca buruk. Jika Anda harus mengungsi, sebaiknya Anda tahu hotel mana yang ramah hewan peliharaan.
Sebagian besar tempat penampungan bencana Palang Merah tidak bisa menampung hewan peliharaan, jadi lihat apakah ada teman atau keluarga di daerah yang tidak terkena dampak yang dapat membawa mereka.
https://properti.kompas.com/read/2017/08/28/160253121/lindungi-rumah-dari-bencana-ini-yang-harus-dilakukan