Dirut Mandiri Sebut Suku Bunga KPR Bisa Turun 50 Basis Poin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salin Artikel

Dirut Mandiri Sebut Suku Bunga KPR Bisa Turun 50 Basis Poin, 
<p dir="ltr">JAKARTA, KompasProperti - Bank Indonesia resmi menurunkan suku bunga acuan BI 7-day Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,5 persen.
<p dir="ltr">Dengan adanya penurunan tersebut, PT Bank Mandiri Tbk melihat peluang penurunan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang saat ini sebesar 13,25 persen.
<p dir="ltr">"Penurunan suku bunga bisa sampai 50 basis poin," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko menjawab KompasProperti, Kamis  24/8/2017).
<div align="left">
<p dir="ltr">Ia mengatakan, dari sisi kredit bermasalah atau non performing loan (NPL), KPR di Bank Mandiri masih dinilai bagus. Meski ada kenaikan, jumlahnya tidak signifikan.
<p dir="ltr">Menurut Tiko, NPL KPR Bank Mandiri saat ini berada di posisi 2 persen.
<p dir="ltr">Sedangkan di sektor konstruksi, memang tengah mengalami tantangan dengan perlambatan penjualan.
<p dir="ltr">Pembayaran dilakukan dalam jangka panjang, sehingga kontraktor yang kelas kecil dan menengah kesulitan untuk menahan arus uangnya.
</div>
<div align="left">
<p dir="ltr">"Suku bunga konstruksi belum bisa (turun)," sebut Tiko. 
</div>

Dirut Mandiri Sebut Suku Bunga KPR Bisa Turun 50 Basis Poin

JAKARTA, KompasProperti - Bank Indonesia resmi menurunkan suku bunga acuan BI 7-day Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,5 persen.

Dengan adanya penurunan tersebut, PT Bank Mandiri Tbk melihat peluang penurunan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang saat ini sebesar 13,25 persen.

"Penurunan suku bunga bisa sampai 50 basis poin," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko menjawab KompasProperti, Kamis 24/8/2017).

Ia mengatakan, dari sisi kredit bermasalah atau non performing loan (NPL), KPR di Bank Mandiri masih dinilai bagus. Meski ada kenaikan, jumlahnya tidak signifikan.

Menurut Tiko, NPL KPR Bank Mandiri saat ini berada di posisi 2 persen.

Sedangkan di sektor konstruksi, memang tengah mengalami tantangan dengan perlambatan penjualan.

Pembayaran dilakukan dalam jangka panjang, sehingga kontraktor yang kelas kecil dan menengah kesulitan untuk menahan arus uangnya.

"Suku bunga konstruksi belum bisa (turun)," sebut Tiko.

https://properti.kompas.com/read/2017/08/25/000252121/dirut-mandiri-sebut-suku-bunga-kpr-bisa-turun-50-basis-poin