JAKARTA, KompasProperti - Pengembangan kawasan hunian dengan konsep transit oriented development (TOD) saat ini memang tengah menjadi incaran masyarakat. Hal itulah yang mendasari pertimbangan PT Intiland Development Tbk dalam meluncurkan proyek teranyarnya, Fifty Seven Promenade.
Head of Corporate Marketing Intiland Andrew Kang menjelaskan, banyak pengembang di berbagai kota di belahan negara lain, seperti Tokyo, Hongkong dan Singapura, yang berlomba-lomba mengembangkan hunian dekat dengan akses transportasi.
Pasalnya, kawasan tersebut memiliki nilai yang cukup strategis karena ditunjang kemudahan dalam mobilitas.
"Kalau bicara hub suatu kota, seperti kita tahu bahwa saat ini Pemerintah Indonesia sedang agresif dalam menggenjot investasi di sektor infrastruktur. Kurang lebih Rp 80 triliun digelontorkan pemerintah untuk membangun mulai dari MRT, LRT sampai airport express (kereta bandara)," kata Andrew di Jakarta, Selasa (22/8/2017).
Fifty Seven Promenade berada di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, yang kini tengah dibangun infrastruktur besar-besaran mulai dari MRT hingga kereta bandara.
Seperti diketahui, kereta bandara ditargetkan dapat beroperasi pada November 2017, salah stasiun yang akan menjadi lokasi pemberhentian yaitu Stasiun Sudirman Baru yang lokasinya tak jauh dari proyek hunian tersebut.
"Dan juga kami harapkan 2018 MRT sudah bisa dipakai. Inilah yang menjadi alasan kita luncurkan Fifty Seven Promenade karena kemudahan aksesibilitasnya," kata dia.
Selain mengincar penduduk DKI Jakarta, Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono mengatakan, Intiland juga mengincar masyarakat di luar Jakarta.
Ia pun meyakini kehadiran berbagai fasilitas transportasi umum itu akan mengubah gaya hidup masyarakat ke depan.
"Nah ini yang kita antisipasi," kata Archied.
https://properti.kompas.com/read/2017/08/23/090000221/jual-apartemen-intiland-andalkan-tod