Perolehan pendapatan selama 7 bulan ini sama dengan 43 persen dari target Perseroan dalam setahun.
Sementara untuk laba bersih yang diperoleh sampai Juli telah mencapai Rp 575 miliar atau tumbuh 60 persen.
Jika mengacu pada target tahun ini sebesar Rp 1,1 triliun, nilai laba bersih sudah mencapai 52,3 persen.
Direktur Utama WSBP Jarot Subana menjelaskan, secara historis perolehan pendapatan dan laba bersih di semester II akan selalu lebih besar dari semester I dan ini yang selalu terjadi di industri ini.
"Di Juli lalu, perolehan pendapatan dan laba kami sangat baik. Ini yang membuat kami optimis bisa merealisasikan target kami di tahun 2017," ujar Jarot melalui keterangan tertulis yang diterima KompasProperti, Selasa (22/8/2017).
Dalam 7 bulan terakhir, WSBP juga telah mengantongi pendanaan sebanyak Rp 4,59 triliun dari beberapa bank pelat merah yakni BNI, BRI, dan Bank DKI, serta bank Swasta seperti ICBC , CIMB, dan Bank of Tokyo Mitsubishi.
Pendanaan tersebut akan digunakan sebagai modal kerja untuk sejumlah proyek antara lain Tol Krian–Legundi–Bunder–Manyar, Tol Cimanggis-Cibitung, Tol Jakarta–Cikampek II Elevated, Pematang Panggang–Kayu Agung, Batang–Semarang, Kayu Agung–Palembang–Betung, dan Terbanggi Besar-Kayu Agung.
Sementara itu, Perseroan telah membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sampai dengan Juli 2017 senilai Rp 6,4 triliun. Sepanjang 2017, WSBP menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 12,3 triliun.
Adapun NKB tersebut diantaranya berasal dari proyek jalan tol, proyek dari sejumlah perusahaan swasta, dan proyek BUMN non tol.
Perolehan kontrak WSBP tahun 2017 didominasi oleh proyek tol. Di antaranya tol Jakarta-Cikampek II (Elevated), Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), Depok-Antasari 2, Gempol-Porong Paket 2, Pematang Panggang–Kayu Agung, Krian– Legundi–Bunder, Batang–Semarang, dan Kayu Agung–Palembang–Betung.
Selain tol, proyek infrastruktur lain yang dikerjakan adalah LRT Palembang, Jalur kereta Api Bandara Soekarno Hatta, Perumahan Garden City, Pembangunan Danau Dayung Jakabaring Sport City 2, Rusun Nagrak, dan Transmart Cibubur.
Saat ini, WSBP tengah dalam tahap Pembelian Kembali Saham (buyback) yang akan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan stakeholder sesuai hasil RUPSLB tanggal 26 Juli 2017.
Buyback akan dilaksanakan selama 18 bulan terhitung setelah RUPSLB tertanggal 27 Juli 2017 sampai dengan 27 Januari 2019 sebanyak-banyaknya 7 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan sebanyak-banyaknya Rp 1 triliun.
Harga saham buyback ditentukan berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam Peraturan BAPEPAM No.XI.B.2.
https://properti.kompas.com/read/2017/08/22/184632321/sampai-juli-waskita-beton-bukukan-pendapatan-rp-3-35-triliun-