JAKARTA, KompasProperti - Selama 10 hari penyelenggaraan Indonesia Property Expo (IPEX) 2017, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN membukukan transaksi sebesar Rp 8,32 triliun.
Direktur Consumer Banking BTN Handayani mengatakan, nilai tersebut menjadi pertanda kebutuhan masyarakat masih tinggi.
Walaupun, tingginya penjualan ini belum bisa menyaingi kondisi pada 2013 lalu saat booming properti.
"Tren pertumbuhannya positif. Animo masyarakat terhadap properti atau rumah (dengan harga) di bawah Rp 1 miliar luar biasa," ujar Handayani kepada KompasProperti, Minggu (20/8/2017).
Dia menambahkan, kebanyakan properti yang laku dibeli oleh para penghuni rumah pertama.
Menurut Handayani, hal tersebut menjadi potensi yang menjanjikan bagi para pengembang.
Meski demikian, tingginya minat masyarakat tidak berlaku untuk properti dengan harga di atas Rp 1,5 miliar.
"Penjualan rumah dengan harga di atas Rp 1,5 miliar relatively memang butuh waktu," sebut Handayani.
Adapun dari hasil transaksi yang dibukukan BTN, dari segmen konvensional, permohonan KPR terbesar berasal dari segmen KPR non-subsidi sekitar Rp 5,42 triliun. Sementara untuk KPR Subsidi, prospek persetujuannya mencapai Rp 921,37 miliar.
Hingga hari terakhir IPEX, BTN juga mencatat penambahan rekening konvensional baru yang mencapai 12.000 akun.
Di sektor Unit Usaha Syariah (UUS), tercatat ada 1.519 akun baru selama IPEX 2017.
https://properti.kompas.com/read/2017/08/21/212423021/selama-pameran-rumah-di-bawah-rp-1-miliar-paling-laku