Ketua REI Terima "Realestate Creative Awards"

Tim survei RCA 2017 menilai Ketua Umum REI Soelaeman Soemawinata atau akrab disapa Eman itu telah memberikan perhatian cukup besar terhadap pembangunan perumahan rakyat atau rumah bersubsidi sebelum menjabat Ketua REI pada November 2016. Para juri mengumpulkan berbagai informasi terkait upaya Eman melakukan monitoring langsung pembangunan rumah bersubsidi di daerah.

Pada saat HUT REI ke-45 di Bali, pada Februari 2017 lalu, misalnya. Eman optimistis target pembangunan 210.000 unit rumah rakyat dapat terpenuhi hingga akhir tahun ini. Dari target itu, per Juli 2017 lalu sudah terbangun sekitar 90.000 unit.

Dilihat dari pencapaian pada 2016, kontribusi REI terhadap realisasi rumah non-subsidi mencapai 250.000 unit. Artinya, sepanjang 2017 sedikitnya REI menyumbang hampir 450.000 unit atau 45 persen dari target Program Sejuta Rumah tahun ini. 

"Kami masih akan memperbarui terus data realisasi pembangunan rumah subsidi dan non-subsidi. Sejauh ini, pasokan masih cukup baik. REI akan terus berupaya memberi kontribusi untuk program sejuta rumah," kata Eman, Senin (21/8/2017).

Berdasarkan pemetaaan yang sudah dilakukan REI, lanjut Eman, ada beberapa informasi pelayanan yang berkaitan dengan sektor perumahan rakyat antara lain perizinan pemda, pertanahan, perbankan, listrik, air bersih dan lain-lain.

Data itu, menurut Eman, nantinya akan menjadi bahan laporan REI secara periodik baik kepada menteri maupun langsung kepada Presiden Joko Widodo.

Eman berharap seluruh pengembang anggota REI di daerah mau memberikan data dan fakta yang sebenarnya terjadi terkait pelayanan perizinan di sektor perumahan rakyat.

Saat membuka IPEX 2017, Jumat (11/8/2017) lalu, Presiden Joko Widodo meminta pengembang untuk mengadukan langsung kepada dirinya jika ada pemerintah daerah yang mempersulit atau memperlambat izin perumahan.

"Tolong nanti untuk REI, kalau masih susah izinnya atau masih belum dipangkas, tolong beritahukan kepada saya. Biar langsung saya telepon gubernur, bupati atau walikotanya. Perizinan ini adalah persoalan besar dalam pembangunan perumahan rakyat sehingga saya minta cepat dituntaskan," ujar Jokowi.