Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

ITDC Harap Pemprov Bali Segera Bangun Infrastruktur di Bali Utara

NUSA DUA, KompasProperti - Kawasan Bali Utara dinilai memiliki potensi pariwisata yang tak kalah dari Bali selatan. Namun, pesatnya pembangunan di Bali selatan, membuat tak sedikit investor yang lebih tertarik melirik wilayah tersebut daripada Bali utara.

Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer mengatakan, salah faktor penyebab Bali utara belum berkembang yaitu konektivitas jalan yang belum baik.

Kondisi jalan di Bali utara, sama seperti saat BUMN yang bergerak di bidang pariwisata itu masuk pertama kali ke wilayah Bali selatan tahun 1970-an.

"Jalannya belum lebar seperti di sini tahun 1970," kata Abdulbar saat dijumpai di Nusa Dua, Kamis (17/8/2017).

Faktor lainnya yaitu lantaran belum adanya bandara internasional di sana. Satu-satunya moda transportasi yang dapat digunakan turis untuk mengakses wilayah tersebut yaitu melalui jalur darat dari Bandara Ngurah Rai.

Namun, dibutuhkan waktu hampir empat jam untuk bisa mencapai lokasi itu. Lamanya jarak tempuh yang dibutuhkan, menurut Abdulbar, melebihi batas waktu yang dapat ditolerir wisatawan pada umumnya.

"Turis itu biasanya toleransinya hanya 1-2 jam," kata dia.

Ia pun berharap agar Pemprov Bali segera mewujudkan konektivitas wilayah Bali utara. Terlebih, saat ini sudah ada rencana pembangunan jalan tol sepanjang 170 kilometer dan bandara internasional di sana.

Menurut dia, bila seluruh konektivitas terbangun, maka jumlah turis yang akan berkunjung ke Bali akan meningkat. Sebab, sudah sejak lama Bali memiliki daya tarik wisata, baik itu bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

"Di utara itu ada Pantai Lovina, ada Gilimanuk, (Teluk) Pemuteran, itu kan sudah ramai. Jadi di Bali itu kalau kita buat sarananya pasti akan ramai," ujarnya.

https://properti.kompas.com/read/2017/08/18/182831521/itdc-harap-pemprov-bali-segera-bangun-infrastruktur-di-bali-utara

Terkini Lainnya

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke