Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadi Venue Lomba Dayung Nasional, Revitalisasi Rawa Pening Dikebut

Selain untuk mengembalikan fungsi danau, pembersihan juga sekaligus menyambut lomba dayung nasional September 2017 mendatang.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerain Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Imam Santoso mengatakan, pembersihan eceng gondok yang dilakukan masif sejak 2016 sudah mulai terlihat hasilnya.

Saat ini sekitar 1.200 hektar dari 1.800 hektar lahan yang sudah bersih dari eceng gondok. Sisa luasan itu terus dikerjakan, bahkan ditambah alatnya.

"Tanggal 22 September rencana mau ada lomba dayung nasional di rawa pening, maka kita bersihkan terus,” kata Imam, Senin (14/8/2017).

Menurut Imam, lomba dayung membutuhkan lahan yang amat luas, dan bersih dari gulma. Lahan kosong minimal harus tersedia 2.200 meter. Oleh karenanya, satuan kerja akan terus bekerja memenuhi persyaratan itu.

“Minimal syarat luasan kan 2.200 meter. Rawa pening ini seperti di Jakabaring Sport Center, di sini mau dibuat 2.200 meter, dan saya yakin bisa,” tambah Imam.

Revitalisasi Rawa Pening, sambung dia, penting untuk mengembalikan fungsi dari rawa itu sebagai tampungan air.

Sejauh ini, ada 15 danau yang dianggap kritis, sehingga butuh penanganan bersama. Khusus di Rawa pening permasalahan yaitu eceng gondok dan alih fungsi lahan di sekitar rawa.

Penanganan eceng gondok dilakukan sejak 2016, menggunakan alat berat. Kementerian PUPR ingin agar revitalisasi danau dapat mengembalikan fungsi tampungan air.

"Problem Rawa Pening sudah lama sekali, dari dulu sebetulnya bisa. Tapi dulu ditangani tapi secara sporadis,. Tahun ini, kita tambah lagi empat kapal keruk lagi, jadi total 13 kapal. Nanti itu bekerja terus setiap hari, mudah-mudahan bersih dan masyarakat akan tahu bahwa kita serius memperbaiki,” ungkap Imam.

“Sekarang sudah bagus, tinggal operasi setiap hari karena eceng gondok itu tumbuh terus, kita antisipasi dengan operasional tiap hari. Satker ada, alat berat ada dan standby terus disana,” tambahnya lagi.

Jika dikembalikan ke fungsi semula, danau rawa pening akan dapat digunakan lagi oleh masyarakat, baik untuk perikanan, listrik hingga pariwisata.

Selain itu wajah kumuh diumah menjadi bersih. “Kita kerjasama dengan Pemda semarang menjaga rawa pening bersama-sama. Akhir tahun sudah kelihatan, nanti 22 September saat gelar dayung puncaknya (kebersihan) akan kelihatan,” pungkasnya.

https://properti.kompas.com/read/2017/08/15/085459821/jadi-venue-lomba-dayung-nasional-revitalisasi-rawa-pening-dikebut-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke