Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Penjelasan TMJ soal Jalur Maut Kilometer 25

Dua paling anyar pada Kamis (22/6/2017) malam terjadi kecelakaan beruntun di Kilometer 25+600 B yang melibatkan empat kendaraan.

Keempat kendaraan tersebut terdiri dari dua bus dari PO Harapan Jaya, Mobil Grand Livina dan Mitsubishi Colt L300 atau pick up bermuatan janur kelapa.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kemudian pada Rabu (12/7/2017) malam, kembali terjadi tabrakan beruntun di kilometer 25.500 B (arah Semarang).

Kecelakaan tersebut melibatkan dua kendaraan roda empa dan satu bus. Satu orang dilaporkan tewas, yakni Ghazali Bustanul Arifin (55) Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Salatiga.

Sementara dua lainnya mengalami luka berat dan dirawat di rumah sakit. Menanggapi hal itu Direktur teknik dan Operasi PT TMJ, Ali Zaenal Abidin mengatakan tidak ada masalah di sepanjang kilometer 25.

Namun ia berdalih bahwa jalan tol Ungaran-Bawen ini didesain untuk kecepatan maksimum 80 kilometer per jam.

"Kami minta para pengendara untuk mematuhi batas kecepatan dan rambu-rambu. Artinya jika kecepatan di atas 80 kilometer perjam tidak sesuai dengan desain jalan tol ini," kata Ali, Senin (14/8/2017).

Terkait dengan usulan untuk memasang marka kejut, Ali mengakui hal itu masih pro- kontra. Karena di jalan bebas hambatan mestinya tidak ada.

"Tapi untuk peringatan agar pengguna jalan lebih berhati- hati akan coba kami lakukan, jika memang diperkenankan," tambah Ali.

Guna menekan angka kecelakaan di ruas ini, PT TMJ akan menambah rambu- rambu peringatan kepada pengendara.

Berdasarkan laporan TMJ pada forum Temu Pelanggan 2017 lalu, disebutkan bahwa selama semester pertama tahun 2017, ada 61 kejadian kecelakaan di ruas tol Semarang hingga Bawen.

Sedangkan jumlah korban jiwa ada tiga orang. Adapun penyebabnya sebagoan besar berasal dari faktor pengemudi, seperti kurang antisipasi dan mengantuk.

"Kurang antisipasi ada 45 kasus, mengantuk 6 kasus. Sedangkan dari faktor kendaraan, ada 7 kasus karena pecah ban, 1 kasus tem blong dan 2 kasus karena kerusakan mekanis," imbuh Ali.

https://properti.kompas.com/read/2017/08/14/163530721/ini-penjelasan-tmj-soal-jalur-maut-kilometer-25

Terkini Lainnya

Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Berita
10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke