Perhelatan ini menjadi salah upaya Perseroan untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Kemerdekaan Republik lndonesia.
Pameran perumahan tersebut dibuka Presiden Joko Widodo dan dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono serta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno.
"Jumlah transaksi yang diharapkan selama penyelenggaraan pameran 11-20 agustus 2017 ini sebesar Rp 5 triliun," ujar Basuki dalam sambutannya.
Angka yang ditargetkan tersebut, lebih tinggi dibandingkan pencapaian pada pameran 2016 sebesar Rp 4,5 triliun.
Hal ini, menurut Basuki, menunjukkan masih besarnya kebutuhan masyarakat terhadap rumah.
Oleh sebab itu, tingginya kebutuhan perumahan ini perlu direspon oleh pemerintah dengan mencanangkan program yang terukur berkualitas dan berkelanjutan seperti Sejuta Rumah.
Sementara itu, di acara tersebut juga akan dilakukan akad kredit secara serentak dengan 1.393 debitur BTN senilai Rp 167,6 miliar.
"Dari total tersebut, sebanyak 363 debitur akan berakad senilai Rp 45 miliar di JCC," sebut Basuki.
Adapun 1.030 debitur sisanya akan dilakukan di kota-kota lain dengan nilai Rp 123,6 miliar.
Menurut dia, nilai transaksi ini sangat penting untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan optimisme publik terhadap sektor properti.
Pameran ini diikuti 201 proyek perumahan dengan 117 proyek perumahan adalah non subsidi dan 80 proyek untuk subsidi.
https://properti.kompas.com/read/2017/08/12/232619321/pameran-properti-2017-targetkan-transaksi-rp-5-triliun