JAKARTA, KompasProperti - Bisnis properti syariah tengah berkembang saat ini. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membangun rumah yang benar-benar dirancang dengan konsep islami.
Pakar arsitektur Institut Teknologi Bandung Budi Faisal menjelaskan, sebelum masuk ke dalam desain rumah, perlu diperhatikan aspek prinsip dan kajian filosofis dalam pembangunan rumah Islami.
Aspek prinsip meliputi Rahmatan Lil'alamin, Khalifah Fil Ardh, dan menjadikan islam sebagai gaya hidup.
"Tujuan penciptaan manusia untuk beribadah kepada Allah SWT, sehingga seluruh aspek kehidupannya harus bernilai ibadah," kata Budi dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (10/8/2017).
Sedangkan untuk kajian filosofis, ada lima hal yang harus diperhatikan. Pertama, rumah menjadi jalan terlindunginya anggota keluarga dari siksa api neraka. Rumah juga menjadi pusat dalam memuliakan tamu dan tetangga.
Di samping itu, rumah juga menjadi pusat kajian ilmu, selain dijadikan miniatur terkecil dalam membangun peradaban.
"Terakhir, rumah harus menjadi titik tolak awal dalam membangun keluarga serta masyarakat yang bersih dan sehat," kata dia.
Setelah prinsip dan kajian filosofis dipahami, ia menambahkan, barulah desain rumah dirancang. Setidaknya, ada lima karakteristik yang harus diperhatikan dalam mendesain rumah.
Pertama, Indonesia termasuk negara dengan iklim tropis, sehingga ada tiga hal yang harus direspon yaitu curah hujan yang melimpah, cahaya matahari sepanjang tahun, serta kelembaban yang tinggi.
Selanjutnya, rumah harus dibangun dengan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Di samping juga, menggunakan konsep lanskap baik itu secara fungsional maupun estetika.
Keempat, rumah harus lah memiliki sistem pengolahan sampah yang baik. Terakhir, rumah tersebut harus dapat memenhui hak-hak privasi, hijab, aurat, hingga hak-hak sosial.
https://properti.kompas.com/read/2017/08/11/150324821/prinsip-dasar-membangun-rumah-islami