Tidak sekadar lewat jalur tradisional seperti pameran, para pengembang bisa menggunakan portal tersebut untuk memperluas pemasaran mereka lewat jalur dalam jaringan atau daring.
Sementara keuntungan bagi konsumen mengunjungi portal ini adalah dapat menemukan proyek yang diinginkan sekaligus mengajukan KPR.
"Pengunjung di portal properti kami sudah sampai 1,4 juta. Tidak hanya lihat-lihat, mereka juga submit (KPR)," ujar Direktur Consumer Banking Bank BTN Handayani saat Developer Gathering di Jakarta, Selasa (8/8/2017).
Ia mengatakan, dari 1,4 juta pengunjung tersebut, yang telah mengajukan KPR sebanyak 200.000 pengunjung.
Sejak Januari hingga Juli 2017, jumlah aplikasi KPR online untuk KPR konvensional yang masuk rata-rata 835 aplikasi per bulan. Sementara total nilai KPR pada 7 bulan pertama 2017 tersebut mencapai Rp 316 miliar.
Performa pencairan KPR konvensional lewat jalur digital juga terus menanjak sejak dirilis 2015. Ketika diluncurkan, KPR online yang berhasil dicairkan hanya Rp 155,7 miliar.
"Kemudian, pada 2016 naik menjadi Rp 241,6 miliar, dan pertengahan tahun ini sudah mencapai Rp 316 miliar," kata Handayani.
Adapun selain pengunjung, sebanyak 357 pengembang sudah bergabung di portal ini.
Angka ini dinilai masih sedikit dibandingkan jumlah pengembang yang telah bermitra dengan BTN. Jumlahnya saat ini tercatat mencapai lebih dari 3.500 pengembang.
https://properti.kompas.com/read/2017/08/09/031023121/portal-properti-btn-terima-835-pengajuan-kpr-per-bulan