Saat ini, kisaran harga rumah yang dijual mulai dari Rp 300 juta hingga Rp 2,2 miliar. Untuk unit termahal, Sekretaris Perusahaan Theresia Rustani mengatakan, stoknya sudah habis.
"Dulu kita kembangkan pertama kali pas krisis jadi hanya bangun rumah-rumah kecil, yang sederhana," ujar Theresia menjawab KompasProperti di Kampung Pekong, Desa Saga, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Sabtu (5/8/2017).
Seiring berjalannya waktu, kata Theresia, ekonomi semakin membaik berkat berkembangnya kawasan industri. Hal ini kemudian meningkatkan permintaan masyarakat akan perumahan.
Kelas masyarakat pun naik menjadi menengah sehingga kualitas rumah ikut tumbuh.
"Kalau dulu masih bingung jual rumah Rp 2,2 miliar di sini. Sekarang demand-nya ada," kata Theresia.
Ia melanjutkan, segmentasi pasar ini tidak hanya berasal dari penduduk lokal, melainkan juga ekspatriat. Sejumlah orang-orang asing menyewa rumah-rumah mewah tersebut melalui perusahaannya.
Ekspatriat ini antara lain berasal dari Korea Selatan, Taiwan, dan Jepang dengan menyewa sekitar 18 rumah dari total 32 unit rumah seharga Rp 2,2 miliar.
Meski demikian, imbuh Theresia, Intiland masih berhati-hati dalam menentukan tipe rumah yang dipasarkan di Balaraja.
"Kalau lihat pasar, kita inginnya sesuai sama yang dibutuhkan masyarakat sekitar. Kita engga bisa juga, jual semua di atas Rp 2,2 miliar," jelas dia.
Oleh sebab itu, Theresia melanjutkan, produk-produk yang dipasarkan memiliki varian luas, yakni dari rumah tipe kecil sampai tipe besar.
Tipe yang terkecil dengan harga Rp 300 juta ini memiliki luas bangunan 24 meter persegi dan tanah 72 meter persegi. Saat ini, masih ada sekitar 24 unit yang tersedia di pasaran.
Sedangkan untuk unit terbesar dengan harga jual Rp 2,2 miliar, luas bangunan dan tanahnnya masing-masing 145 meter persegi dan 200 meter persegi.
Harga Rumah di Balaraja Capai Rp 2,2 Miliar
https://properti.kompas.com/read/2017/08/07/201452521/harga-rumah-di-balaraja-tembus-rp-2-2-miliar