Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Patok-patok di Rawapening yang Membingungkan Bupati Semarang

Ternyata, tidak hanya eceng gondok dan sedimentasi yang membuatnya "pusing", melainkan soal berbagi kewenangan yang selama ini menghambat penanganan danau alam seluas 2.700 hektar ini.

Mundjirin mengungkapkan hal itu saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran iklan terbaru Kuku Bima Energi di Bukit Cinta Brawijaya, Rawapening, Banyubiru, Kabupaten Semarang, Sabtu (5/8/2017) siang.

"Di sini ada beberapa patok atau batas. Tiap patok berbeda-beda pengelolanya. Ada yang dikelola provinsi, ada yang dikelola pihak TNI, ada yang dikelola Kehutanan (Lingkungan Hidup dan Kehutanan), dan yang paling kecil dikelola Kabupaten (Semarang)," kata Mundjirin.

Pada kesempatan itu Mundjirin menyampaikan harapan agar ke depan dibentuk sebuah badan otorita atau tim khusus yang mengelola Rawapening. Ini dilakukan agar setiap intansi tidak berjalan sendiri-sendiri.

Jika pengelolaan Rawapening dilakukan dengan baik dan benar maka daerah sekitarnya terhindar dari bencana alam dan dapat masyarakat dapat merasakan manfaatnya.

Menurut Mundjirin, Rawapening ini bukanlah warisan nenek moyang tetapi titipan untuk anak cucu.

"Bayangkan jika sedimentasinya banyak dan menjadi dangkal. Danau tidak bisa menampung air yang banyak, akibatnya meluap banjir ke lingkungan sekitarnya," ujarnya.

Mundjirin mengapresiasi yang dilakukan oleh PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul dengan membuat iklan terbarunya di Rawapening.

Seperti diketahui iklan terbaru untuk produk Kuku Bima Energi ini berisi pesan untuk menjaga kelangsungan ekosistem dan ajakan untuk berwisata di Rawapening.

"Sudah tak terhitung anggota DPR dan menteri kesini, sekarang Sidomuncul juga hadir untuk menyelamatkan Rawapening dan bahkan ingin menjadikannya wisata dunia. Kami tentu sangat berterima kasih," tutur Mundjirin.

Sementara itu Direktur Sidomuncul Irwan Hidayat, mengatakan seharusnya Rawapening bisa menjadi emas bagi pemerintah dan masyarakat sekitarnya jika dikelola dengan baik.

Ia yakin banyak investor yang masuk jika Rawapening dikelola secara baik. Namun, kondisinya saat ini, hampir 80 persen permukaan danau telah ditumbuhi eceng gondok.

Selain itu, danau yang terkenal dengan legenda ular Baruklinting ini juga menghadapi ancaman sedimentasi yang serius.

"Waktu kecil saya kedalaman Rawapening sekitar 15 meter, tapi sekarang ada info kedalamannya hanya tinggal tiga hingga lima meter," kata Irwan.

https://properti.kompas.com/read/2017/08/07/090000121/kisah-patok-patok-di-rawapening-yang-membingungkan-bupati-semarang

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Berita
Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Berita
Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Berita
Gratis, Naik KA Feeder dari Stasiun Padalarang-Bandung

Gratis, Naik KA Feeder dari Stasiun Padalarang-Bandung

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sleman: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sleman: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kulon Progo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kulon Progo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gunungkidul: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gunungkidul: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke