Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Iklan Offline Dianggap Masih Cukup Ampuh untuk Bisnsi Online

SINGAPURA, KompasProperti - Sejak diluncurkan dua tahun lalu, perusahaan e-commerce Shopee terus melancarkan strategi untuk menjadi nomor satu.

Kendati akar bisnis perusahaan asal Singapura itu adalah daring, namun cara-cara pemasaran offline tetap dilakukan untuk mencapai tujuan.

"Kami memiliki strategi pemasaran yang komplit untuk dapat mencapai target yang kami sasar," kata Chief Commercial Office Shopee, Junjie Zhou, di markas Shopee, Singapura, Rabu (2/8/2017).

Dari tujuh negara di Asia yang kini telah dimasuki Shopee, masing-masing masyarakat memiliki karakteristik yang berbeda. Hal ini pun berpengaruh terhadap strategi pemasaran yang dijalankan.

Di Indonesia, misalnya, dengan jumlah populasi yang sangat besar, offline marketing menjadi cara yang cukup ampuh untuk meningkatkan minat masyarakat berbelanja di Shopee.

"Di Jakarta, misalnya, banyak orang bergerak setiap harinya, kemacetan terjadi. Sehingga offline marketing (seperti memasang baliho atau spanduk) juga kami anggap masih menjadi cara efektif," kata dia.

Tercatat, hingga kini sudah 15 juta kali aplikasi Shopee diunduh. Jumlah tersebut terbesar dibandingkan enam negara lainnya, yaitu Singapura (1 juta), Malaysia (3 juta), Thailand (7 juta), Vietnam (5 juta), Filipina (3 juta) dan Taiwan (9 juta).

Sedangkan, sumbangan Indonesia terhadap total bisnis Shopee mencapai 40 persen. Di paruh pertama tahun ini, Shopee membukukan transaksi atau gross merchandise value mencapai 3 miliar dollar AS.

https://properti.kompas.com/read/2017/08/04/032634221/iklan-offline-dianggap-masih-cukup-ampuh-untuk-bisnsi-online

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke