Mundjirin mengakui jika sewa ritel di rest area sangat tinggi sehingga sulit bagi UMKM untuk bisa membuka gerai di tempat tersebut.
"Ini kita sharing-lah, karena TMJ pun pernah kami bantu. TMJ-pun bayar PBB-nya minta diskon, jadi take and give-lah, bukan untuk pribadi tapi untuk masyarakat," kata Mundjirin, Rabu (2/8/2017) pagi.
Dia bersyukur pada saat Tol Bawen-Salatiga fungsional selama arus mudik dan balik Lebaran 2017, UMKM diberikan kesempatan untuk berjualan di rest area darurat.
Kedua titik rest area tersebut yakni di Kilometer 27 B di wilayah Bawen dan kilometer 49 A Kecamatan Pabelan.
Menjelang operasional Jalan Tol Bawen-Salatiga secara penuh, Mundjirin berharap UMKM kembali diberikan peluang untuk berjualan di rest area.
"Kemarin waktu Lebaran malah yang menyuruh berjualan juga dari TMJ. Sekarang sudah selesai Lebarannya, ya mudah-mudahan mereka (nantinya) diperbolehkan. Syukur-syukur nyewa tapi tidak mahal," ucap.
Jika permintaannya tersebut terealisasi, Mundjirin juga meminta kepada pelaku usaha UMKM agar bisa menjaga mutu, kualitas, pelayanan dan kontinuitasnya.
"Jadi kadang-kadang orang jualan itu, kalau pas ramai dia jualan, tapi kalau gak ramai, gak jualan. Akhirnya orang ndak ngerti," imbuhnya.
Untuk diketahui di sepanjang Jalan Tol Semarang-Salatiga telah tersedia tiga rest area, yakni di kilometer 22 A Ungaran, kilometer 27 B Bawen, dan kilometer 49 A Pabelan.
Ketiga rest area tersebut berada di wilayah Kabupaten Semarang dan baru rest area di kilometer 22 A Ungaran yang telah dioperasionalkan. Namun, di rest area ini hanya terdapat peritel dari perusahaan-perusahaan besar.
"Itu ada beberapa titik memang, tapi itu bukan wewenang saya. Tapi saya paling mengimbau, minta diskon, kalau minta gratis tidak bisa. Sebab kalau nggak salah TMJ masih defisit Rp 800 miliar dan lagian sampai sekarang kami belum ada permintaan dari UMKM," ungkap Mundjirin.
Sebelunya Manajer Operasional TMJ Fauzi Abdurrahman mengatakan, hingga saat ini perusahaan masih melakukan penyempurnaan akhir (finishing) sebelum Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) melakukan uji kelayakan pada ruas tol dengan pemandangan terindah, sepanjang 17,6 kilometer tersebut.
"Kami upayakan September ruas Jalan Tol Bawen-Tingkir akan dioperasi. Tetapi itu masih tentatif," imbuhnya.
https://properti.kompas.com/read/2017/08/02/094047321/bupati-minta-tmj-diskon-sewa-ritel-di-rest-area-tol-bawen-salatiga