Selain akses yang dibangun pemerintah akan mempermudah masyarakat menuju berbagai lokasi, juga menjadi nilai tambah bagi kawasan di sekitar lokasi pembangunan infrastruktur.
Salah pengembang besar di Sumatera Utara, Wiraland Property Group, menangkap potensi ini dengan membangun properti hunian dan komersial di Kota Medan yang diyakini akan berkembang pesat karena daya serap pasar tinggi.
Wiraland memilih kawasan Jalan Ngumban Surbakti untuk proyek perumahan terbarunya Mayfair. Pengembang ini melengkapinya dengan membangun jalan penghubung di tengah-tengah perumahan.
Jalan penghubung ini akan mengoneksikan tiga jalan protokol besar, yakni Jalan Ngumban Surbakti, Jalan Setia Budi dan Jalan Jamin Ginting.
"Jalan penghubung ini akan menjadi akses umum sehingga nilai setiap hunian yang berada di dalam perumahan akan mengalami kenaikan konsisten," kata CEO Wiraland Property Group Michael Wirawan, Selasa (1/8/2017).
Michael bilang, potensi kenaikan hunian Mayfair semakin bertambah dengan kehadiran peritel makanan lokal dan Taman Online yang dilengkapi internet dengan kecepatan tinggi.
Fasilitas umum di sekitar perumahan juga tergolong lengkap, mulai dari rumah ibadah, universitas, sekolah, transportasi umum, pasar tradisional, pusat kuliner dan mall di kawasan Ringroad.
Wiraland mengklaim taman online ini merupakan yang pertama di Kota Medan. Selain lokasi strategis dan fasilitas lengkap, lokasi perumahan Mayfair juga dekat dengan proyek pembangunan light rail transit (LRT) Medan.
"Ini akan mendorong pertumbuhan dan nilai tanah sampai 20 persen setiap tahunnya," tambah Michael.
Harga per unit di Mayfair dibanderol mulai dari Rp 550 juta sampai Rp 850 juta. Terdapat dua tipe yakni tipe Vanda (7x12) dan tipe Cattleya (9x20).
Menurut Michael, harga ini cukup bersahabat bila dibandingkan perumahan lain di kawasan Setia Budi Medan.
https://properti.kompas.com/read/2017/08/01/202455821/katrol-nilai-jual-properti-wiraland-bangun-jalan-penghubung-