JAKARTA, KompasProperti - Hingga kini, Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas) masih terus mengkaji rencana pemindahan ibu kota negara ke luar Jakarta.
Kendati demikian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga turut menyiapkan rencana, bila kajian tersebut menyatakan ibu kota perlu pindah dari Jakarta.
"Saya tunggu Bappenas dulu, baru saya ekspos," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Basuki enggan memaparkan kajian yang dilakukan Kementerian PUPR secara spesifik. Hanya, bila ibu kota dipindahkan, menurut dia, perlu membangun sebuah kota yang baru.
"Ya kalau mau pindah pasti kota baru, bukan di Palangkaraya-nya, pasti di kota baru. Kota baru yang benar-benar dibangun," ujarnya.
Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil sebelumnya, mengatakan, masih mengkaji empat lokasi alternatif di Kalimantan yang akan menggantikan Jakarta sebagai ibu kota.
"Pokoknya kita sedang melakukan studi tempat yang cocok dulu. Ada tiga atau empat ya dalam pertimbangan sekarang," kata Sofyan di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (19/7/2017).
Menurut dia, ada berbagai aspek yang dipelajari oleh pemerintah, mulai dari topografi, hidrologi, hingga ketahanan terhadap bencana. Aspek lain yang juga tidak kalah penting adalah ketersediaan lahan.
https://properti.kompas.com/read/2017/07/28/153000121/basuki--kalau-ibu-kota-pindah-pasti-di-kota-baru