Tren ini diikuti oleh beberapa jenis tipe pinjaman yang turun cukup drastis jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"NPL kalau kita bandingkan year on year dari tahun lalu 3,41 persen menurun sedikit ke 3,23 persen," ujar Direktur Utama BTN Maryono saat paparan kinerja semester I-2017, Senin (24/7/2017).
Jika dirinci, NPL perumahan pada semester I-2017 tercatat 2,83 persen. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, yakni sebesar 2,85 persen.
Penurunan kredit macet perumahan ini khususnya terjadi pada jenis rumah subsidi, yang pada Semester I-2017 berada di angka 1,66 persen.
Dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama, NPL KPR subsidi mencapai 2,15 persen.
Penurunan NPL juga tercatat pada kredit konstruksi yang pada semester I-2016 tercatat 3,94 persen, tahun ini berada di angka 3,84 persen.
Sementara pada KPR non-subsidi, NPL menunjukkan adanya kredit macet yang meningkat. Pada semester I-2016, NPL tercatat 2,91 persen, sedangkan tahun ini 3,38 persen.
Kenaikan kredit macet juga terjadi pada pinjaman perumahan lainnya yang meningkat 0,62 persen.
Selain segmen perumahan, kredit macet untuk tipe non-perumahan juga menunjukkan tren penurunan.
Pada semester I-2016, NPL kredit non perumahan tercatat 8,97 persen. Sedangkan tahun ini, NPL kredit tipe tersebut berada di angka 6,86 persen.
https://properti.kompas.com/read/2017/07/26/220000621/kpr-bermasalah-btn-turun