Sedangkan secara total, penyaluran KPR subsidi dan non-subsidi BTN sebesar Rp 127,48 triliun.
"Untuk Program Sejuta Rumah, peran BTN berhasil 6 bulan ini membangun 370.173 unit dengan nilai Rp 39 triliun," ujar Direktur Utama Bank BTN Maryono, saat paparan kinerja Semester I-2017, di Menara BTN, Jakarta, Senin (24/7/2017).
Maryono menuturkan, dalam pelaksanaan program Sejuta Rumah, tidak hanya ada KPR subsidi yang masuk perhitungan, tetapi juga ada KPR non-subsidi.
Dari total yang terbangun tersebut, sebanyak 256.000 unit adalah KPR subsidi, sedangkan KPR non-subsidi 124.111 unit.
Dengan pencapaian ini, menurut Maryono, BTN tetap memimpin market share dalam hal penyaluran KPR di angka 35,4 persen.
Sementara untuk KPR subsidi, BTN memegang 95,77 persen secara nasional.
Maryono menambahkan, untuk program Sejuta Rumah ada beberapa komponen yang diperhitungkan dalam realisasinya.
"Pertama adalah ada pembiayaan perumahan dari pemerintah murni dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) misalnya rumah susun sewa (rusunawa)," kata Maryono.
Komponen kedua adalah pembiayan rumah yang mendapat subsidi yaitu KPR. Subsidi ini berasal dari dua sumber yaitu Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan subsidi selisih bunga (SSB).
Kemudian komponen terakhir adalah KPR non-subsidi yang dibiayai beberapa bank atau masyarakat itu sendiri melalui pembangunan swadaya.
https://properti.kompas.com/read/2017/07/24/223000421/hingga-juni-btn-biayai-kpr-sejuta-rumah-rp-39-triliun