Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seprai Berbahan Kopi dan Bambu Hilangkan Bau Lebih Cepat

Seprai dan selimut yang lembut, segar, dan bersih menjadi dambaan setiap orang meski pada kenyataannya, ada saat-saat tertentu harus dicuci dan dibersihkan.

Produsen seprai dan selimut asal Australia, Ettitude, telah menciptakan seprai berkelanjutan yang mampu menyerap bau dan mengering lebih cepat daripada seprai dan selimut lainnya di dunia.

Dengan mengering lebih cepat, seprai terhindar dari pertumbuhan bakteri. Selain itu, pengguna juga dapat menghemat waktu, air dan listrik.

Ettitude mengolaborasikan kain bambu Lyocell yang khas dengan bubuk kopi daur ulang.

Dengan memanfaatkan kemampuan alami kopi untuk memblokir bau, lembaran ini juga mampu menahan kelembaban, sehingga seprai tetap segar lebih lama. 

Bahan utama

Setiap hari, sebanyak 2,25 miliar cangkir kopi dikonsumsi di dunia.

Rata-rata untuk secangkir kopi, hanya menggunakan 0,2 persen dari satu biji kopi yang sangat kecil. Sementara 99,8 persen sisanya menjadi bubuk kopi yang berakhir ke tempat sampah.

Dengan menggunakan teknologi S.Cafe®, Ettitude dapat mendaur ulang 99,8 persen yang sebelumnya terbuang ini, dan diubah menjadi benang yang dapat digunakan di tempat tidur.

Alasan lainnya Ettitude menggunakan bahan ini adalah karena kopi memiliki kemampuan yang sangat baik untuk menghilangkan bau busuk, bahkan salah satu bau terburuk, yakni gas saluran pembuangan.

Ilmuwan di The City College of New York (CCNY) menemukan, bubuk kopi bekas bisa menyerap gas hidrogen sulfida, atau zat kimia yang membuat kotoran mentah berbau busuk.

Menetralisir bau

Banyak orang menghasilkan keringat saat mereka tidur. Hal ini membuat seprai yang digunakan perlu segera dicuci.

Saat melewati kain, keringat dan bau diserap ke dalam mikroporan serat benang kopi sampai hampir menghilangkannya.

Dengan demikian, pengguna tetap segar semalaman dan seprai tetap bersih lebih lama.

Benang kopi S.Cafe® juga digunakan oleh beberapa perusahaan pakaian olahraga dan petualangan terbesar karena kemampuan pengeringannya yang cepat.

Ettitude mengklaim yang pertama di dunia yang menggunakan teknologi S.Cafe® di tempat tidur.

Benang kopi S.Cafe® sebanyak 35 persen ditenun bersama dengan 65 persen benang Bambu Lyocell dalam proses fabrikasi untuk menciptakan kontrol bau dan lembaran pengeringan cepat. 

https://properti.kompas.com/read/2017/07/24/150000821/seprai-berbahan-kopi-dan-bambu-hilangkan-bau-lebih-cepat

Terkini Lainnya

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke