Kelompok usaha berbasis di Spanyol ini mengusung konsep gaya hidup dengan segmen sasaran generasi muda milenial.
General Manager Sol House Bali Legian Marta Escribano mengatakan, pasar generasi milenial di Indonesia sangat besar dan potensial.
Kendati ekonomi Indonesia secara umum sedang melambat, namun sektor perhotelan yang didorong industri pariwisata terus tumbuh.
Sol House Bali Legian dirancang dengan tema kontemporer yang menekankan pada gaya hidup modern.
Terdiri dari 136 kamar termasuk 10 Junior Suite dan 2 Suite eksklusif, Sol House Bali Legian juga dilengkapi layanan kamar 24 jam, oversized jacuzzi, serta resident DJ dan musik hidup setiap minggunya.
Marta menekankan optimismenya dalam menghadapi kompetisi bisnis hotel yang kian ketat di Bali.
Pada kuartal kedua 2017 ini saja, terdapat empat hotel bintang empat baru yang beroperasi.
Dengan tambahan tersebut, jumlah hotel bintang 3, 4 dan 5 yang beroperasi di Bali mencapai 522 hotel dengan 54.757 kamar.
Ada pun rinciannya, 15.730 kamar dari 217 hotel bintang tiga, 22.494 kamar dari 183 hotel bintang empat, dan 19.038 kamar dari 122 hotel bintang lima.
"Kami mengintegerasikan media sosial langsung ke dalam sistem operasional Sol House Bali Legian," kata dia.
Sol House Bali Legian juga menawarkan pengalaman dengan layanan concierge via aplikasi Twitter. Tamu hanya perlu mengirimkan kicauan untuk memesan layanan kamar.
Selain itu, terdapat pula tiga outlet pilihan yaitu PlayBar, SolSets, dan Resting Palm Pool Bar.
Hadirnya Sol House Bali Legian menjadi hotel Sol House pertama di Asia dan properti ketujuh Meliá Hotels International yang dibuka di Indonesia.
https://properti.kompas.com/read/2017/07/22/080204321/sol-house-legian-hotel-meli-pertama-di-asia-untuk-generasi-milenial