Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Segera Menentukan Pengelola Wisma Atlet Kemayoran

JAKARTA, KompasProperti - Wisma Atlet Kemayoran bakal dijadikan rumah susun sederhana sewa atau rusunawa setelah kegiatan Asian Games 2018 diselenggarakan.

Dalam waktu dekat, pemerintah akan menetapkan pengelola rusunawa ini.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syarif Burhanudin mengatakan, saat ini pengelolaan Wisma Atlet Kemayoran masih berada di tangan pemerintah pusat.

Kendati demikian, pengelolaan wisma atlet dapat saja berpindah tangan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bila nantinya hasil kajian tim perumus memutuskan demikian.

"Pengelolaannya nanti diputuskan," kata Syarif saat meninjau kesiapan Wisma Atlet Kemayoran, Rabu (19/7/2017).

Sejauh ini, ia menambahkan, pemerintah masih menetapkan pemanfaatan wisma atlet sebagai rusunawa setelah Asian Games 2018 digelar.

"Tapi kalau nanti jadi rusunami ya bisa saja. Tapi itu harus ada keputusan atau kebijakan," ujarnya.

Pembangunan Wisma Atlet Kemayoran saat ini sudah mencapai 95,67 persen. Syarif mengatakan, pemerintah menargetkan pembangunan fisik rampung pada Agustus 2017.

Nantinya, wisma atlet yang terdiri atas 7.426 unit itu akan dimanfaatkan sebagai lokasi tempat tinggal sementara waktu baik bagi atlet, official, supporter/volunter, jurnalis asing, hingga tenaga medis.

Secara total, ada sepuluh menara yang dibangun oleh empat konsorsium kontraktor di dua blok, yaitu Blok D10 (7 tower) dan Blok C2 (3 tower).

Keempatnya yaitu KSO PT Brantas Abipraya (persero)-Indulexco, PT Waskita Karya (persero) Tbk, PT Adhi Karya (persero) Tbk-PT Jaya Konstruksi Tbk-Penta, dan PT Wijaya Karya (persero) Tbk-Cakra.

Pembangunan wisma atlet yang telah dimulai sejak 17 Maret 2016 itu memakan anggaran hingga mencapai Rp 3,5 triliun.

https://properti.kompas.com/read/2017/07/21/150000021/pemerintah-segera-menentukan-pengelola-wisma-atlet-kemayoran

Terkini Lainnya

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Berita
Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara 'Online'

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara "Online"

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke