Hal tersebut terlihat dari penetrasi pengguna kartu tol elektronik di Jalan Tol Tangerang-Merak yang masih rendah.
Padahal, saat Lebaran 2017 lalu, PT Marga Mandalasakti (MMS) atau Astra Infra Toll Road menerapkan diskon bagi pengguna kartu tol elektronik.
"Walaupun sudah dikasih diskon 20 persen dan 10 persen, kenaikan penggunaan kartu dari 14 persen hanya naik menjadi 19 persen," ujar Kepada Divisi Operasi MMS Ega N. Boga saat jumpa pers di kantornya, Karawaci, Tangerang, Kamis (20/7/2017).
Seperti diketahui, pemerintah mendorong 100 persen penggunaan kartu tol elektronik di pintu-pintu tol pada Oktober mendatang.
Dengan demikian, kurangnya pemakaian kartu elektronik menjadi perhatian pemerintah dan pengelola tol lainnya.
Dari sisi pengelolaan jalan tol, Ega mengaku, MMS siap menjalankan aturan pemerintah tersebut dengan menyediakan gardu-gardu tol yang melayani transaksi elektronik.
Sejak 2008 lalu, MMS sudah bekerja sama dengan Bank Mandiri dalam penggunaan kartu tol elektronik yang kemudian dalam perjalanannya berganti menjadi e-Money.
Bahkan, Kepala Divisi Hukum dan Humas MMS Indah Permanansari mengklaim, sistem gardu MMS jauh lebih siap untuk menerima pembayaran non-tunai.
Pasalnya, sebelum ada kartu tol elektronik, MMS telah memberikan smart card yang diperuntukkan bagi para pengguna tok.
"Sekarang tinggal pengguna jalannya saja yang perlu diimbau untuk lebih peduli menggunakan uang elektronik dalam bertransaksi di tol," jelas Indah.
https://properti.kompas.com/read/2017/07/20/213721321/program-diskon-belum-mampu-katrol-jumlah-pengguna-kartu-tol-elektronik