Hal itu dinilai penting lantaran jalan tol ini punya panorama Gunung Merbabu yang menjadi daya tarik serta potensial untuk pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM).
"Saya sudah minta, banyak peminat termasuk Jasa Marga yang mengelola. Saya minta tolong dong mereka (pengusaha UKM) didorong supaya agar mereka semua mendapatkan tempat," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo seusai meresmikan acara Borobudur Internasional Festival di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Senin (17/7/2017) malam.
Ganjar mengaku telah meminta arsitek untuk merancang rest area Tol Bawen-Salatiga agar dibuat menarik. Salah tempat yang diajukan oleh Ganjar adalah di sekitar Rawa Pening.
"Kemarin itu di sebelah Rawa Pening ada satu tempat bagus. Tempatnya tinggi. Kalau rest area di samping itu saya bayangkan itu tempat menggantung. Bisa lihat di bawahnya," imbuh Ganjar.
Menurutnya, dengan adanya rest area di Tol Bawen-Salatiga, pengendara tak hanya mampir istirahat, melainkan juga bisa berbelanja produk-produk masyarakat.
"Itu bisa jualan baru. Cuma latar belakang Gunung Merbabu pas di atas pintu tol itu orang sudah berebut ke sana. Maka orang-orang berhenti. Kalau dia berhenti, maka ekonomi kreatif, potensi desa bisa ditingkatkan," ungkapnya.
Rest area tersebut nantinya akan diisi oleh gerai-gerai UKM milik masyarakat. Diharapkan ekonomi masyarakat bisa meningkat.
https://properti.kompas.com/read/2017/07/18/171111421/pemprov-jateng-dorong-pembangunan-rest-area-di-tol-bawen-salatiga