Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah, Prasetyo Budie Yuwono, mengatakan pekerjaan yang dimulai pada 20 November 2015 ini tersisa kurang 8 persen lagi.
"Kami targetkan selesai 8 November 2017 mendatang," kata Prasetyo, Rabu (12/7/2017).
Proyek pengendalian banjir lahar dingin Gunung Merapi dikerjakan oleh kontraktor gabungan PT Wijaya Karya (persero) Tbk, dan PT Brantas Abipraya (persero) yang bermitra dengan JICA, kontraktor asal Jepang.
Seluruh paket pekerjaan itu dikerjakan secara tahun jamak dengan anggaran Rp 283 miliar.
"Dam Sabo dirancang untuk mengalirkan lahar dengan kapasitas 640 kilometer per kubik," tambah Prasetyo.
Proyek Sabo dimulai sejak bencana banjir lahar dingin di alur Sungai Kaliputih Magelang pada 2010 lalu.
Paket pekerjaan tanggul itu memanjang hingga 2,77 kilometer. Tujuannya agar mampu menahan aliran banjir lahan dingin dari Gunung Merapi.
Banjir lahar dingin Merapi sendiri diprediksi terjadi tiap lima tahun hingga sepuluh tahun sekali.
https://properti.kompas.com/read/2017/07/13/100714121/tanggul-penahan-lahar-dingin-gunung-merapi-segera-tuntas