Trik Mudah Menata Kamar Kos Mungil

Seperti kamar kos pada umumnya, kamar Tidar yang terhitung mini, diisi furnitur utama, antara lain tempat tidur, lemari pakaian, dan meja serbaguna. Ruangan semakin terasa sempit dengan adanya kamar mandi dalam. 

Tak hanya itu, Tidar juga memboyong sejumlah barang. Di antaranya pakaian, sepatu, serta koleksi buku dan majalah ke tempat kosnya yang berlokasi di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Tiga bulan pertama, kamar kosnya terasa agak sesak. Akhirnya ia memutuskan mengeluarkan ranjang dari kamar, lalu menempatkan kasur di lantai yang dialasi dengan karpet. 

"Jadi cukup lega," kata dia.

Namun Tidar tak menampik masih terus mencari dan merasa perlu tahu tentang penataan kamar yang tepat untuk mendapat ruang gerak yang cukup. 

"Kalau ada cara menata kamar kos mungil yang baik supaya jadi lebih luas, ya mau banget," ujar dia. 

Urutkan dari yang terbesar

Tidar tak sendiri, ada banyak yang mengalami hal serupa. Bahkan, untuk para penghuni apartemen tipe studio pun, seringkali kesulitan menata interiornya.

Untuk mengatasinya, ada beberapa trik yang bisa ditempuh. Hal itu bisa dimulai dengan penempatan furnitur.

Menurut desainer interior Aghnia Fuad, menempatkan furnitur harus diurutkan dari yang paling besar sampai yang terkecil.

“Kalau mau menata, pertama posisikan dulu tempat tidur,” kata perempuan yang kerap disapa Ghina ini kepada Kompas.com, Rabu (19/1/2017).

Rapatkan tempat tidur pada dinding supaya ada banyak sisa ruang di bagian tengah.

Setelah menempatkan tempat tidur, kata Ghina, furnitur lainnya bisa mengikuti. Meja kerja atau televisi, misalnya, bisa diletakkan menghadap atau dekat dengan tempat tidur.

Dengan demikian, tempat tidur bisa dimanfaatkan pula sebagai tempat duduk.

“Tempat tidur bisa diarahkan ke meja kerja atau TV. Jadi untuk bekerja atau nonton TV, tidak perlu kursi lagi. Kalau mau kerja duduknya di tempat tidur saja,” tutur Ghina.

Hal lain yang juga penting, usahakan agar letak furnitur tidak menutupi jendela kamar kos. Selain akan menghalangi cahaya matahari masuk, sirkulasi udara juga bisa terhambat.

“Jangan sampai furnitur menutupi jendela kamar, karena kita butuh sirkulasi yang baik di dalam ruangan,” tambah Ghina.