Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rangka Atap Bermasalah, Risikonya Bocor....

Kekuatan itu menyangkut beban penutup atap, beban rangka, beban hidup (manusia), beban angin, dan beban air hujan. Selain kekuatan, khusus untuk bagian reng dan rusuk, bentuk dan ukurannya harus lurus.

Untuk itulah, jika kedua elemen rangka ini tidak lurus dan bengkok, maka akan memengaruhi posisi penutup atap. Untuk penutup atap sendiri terdapat 3 bentuk yang meliputi:

1. Atap pelana standar

Pelana adalah bentuk atap yang paling aman terhadap kebocoran. Sambungannya hanya berada di bagian atas yang biasa disebut bubungan. Kebocoran yang dideteksi biasanya terjadi pada bubungan atap ini.

2. Atap pelana asimetris

Pada prinsipnya, atap ini sama dengan atap pelana standar. Tingkat anti kebocorannya lebih baik dibanding dengan atap pelana standar. Tak ada sambungan dan tak ada bubungan pada bagian atasnya.

3. Atap perisai

Bentuk atapnya terdiri dari dua bidang atap miring yang membentuk trapesium panjang dan bertemu pada satu garis lurus, sedangkan dua bidang lainnya berbentuk segitiga. Biasanya kemiringan atap ini sama pada setiap sisinya. Risiko bocor lebih besar karena sambungan yang lebih banyak. (Irfan Hidayat) 

https://properti.kompas.com/read/2013/12/09/1545199/rangka-atap-bermasalah-risikonya-bocor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke