Pertama, hindari menggunakan ubin berukuran besar. Semakin banyak nat (sambungan antar ubin), kian banyak pergerakan ubin dan kesempatan ubin tersebut untuk memuai atau mengerut. Meskipun Anda memiliki kamar mandi berukuran besar, usahakan tetap menggunakan ubin berukuran lebih kecil. Selain itu, gunakan juga ubin dengan warna terang. Pasalnya, ubin berwarna gelap cenderung menyerap panas dan mengembang lebih banyak ketimbang ubin berwarna terang.
Tidak hanya ubin kamar mandi. Penutup lantai kamar tidur juga berpotensi mengalami hal yang sama. Sekalipun lantainya terbuat dari kayu (hardwood). Khusus untuk lantai kayu, pastikan "lidah" yang mengunci satuan lantai tidak dipenuhi debu, serpihan kayu, atau thinset. Lantai kayu tersebut membutuhkan kesempatan bergerak dan sambungannya pun sebaiknya tidak terlalu ketat.
Kedua, kenali varian ubin yang dipilih. Kaca berekspansi lebih banyak daripada material lainnya. Panel kaca merupakan material yang mampu mengembang dengan cepat ketika terpapar panas.
Ketiga, sebelum memasang ubin sebaiknya Anda juga mengecek kualitas thinset yang akan digunakan. Thinset standar tidak mampu menahan ubin pada kamar mandi dengan steam shower yang memungkinkan terjadinya ekspansi panas yang cepat.
Keempat, ceklah ketidakberesan pemasangan ubin di kamar mandi dengan cara mendengar adanya suara "kopong". Lakukan hal ini sebelum terlambat. Ketuklah permukaan ubin dengan pegangan palu karet yang terbuat dari kayu.
Jika Anda mendengar suara "kopong" dari ubin tersebut, terutama pada ubin yang baru dipasang, kemungkinan besar kerekatan ubin tidak berkualitas baik. Thinset tidak menutup dengan sempurna.
https://properti.kompas.com/read/2013/08/29/1730324/jangan-kaget-jika-lantai-kamar-mandi-bergerak